Seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN pada hari Senin bahwa kekhawatiran mengenai kesehatan Kim Jong Un dapat dipercaya, namun mengenai tingkat keparahan-nya sulit diprediksi.
Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien mengatakan AS tengah mengawasi laporan mengenai kesehatan Kim.
"Kami memantau laporan-laporan itu dengan sangat cermat,"kata O'Brien saat wawancara dengan Fox News, Selasa.
"Seperti yang Anda tahu, Korea Utara adalah masyarakat yang sangat tertutup," lanjutnya.
Baca Juga: Hilangkan 4 Menu Makanan Ini, Seorang Wanita Terkejut Lihat Perubahan pada Tubuhnya
Daily NK, surat kabar online yang berbasis di Korea Selatan, yang fokus pada pemberitaan kondisi di Korea Utara melaporkan bahwa Kim Jong Un dilaporkan menerima prosedur sistem kardiovaskular pada 12 April.
Ia menerima proses itu karena Kim disebut merokok secara berlebihan, obesitas dan terlalu banyak bekerja.
Surat kabar itu juga mengatakan, saat ini kondisi Kim telah mulai membaik.
Sebagian besar tim medis yang merawatnya telah kembali ke Pyongyang pada 19 April dan tinggal sebagian dari mereka yang mengawasi pemulihan sang pemimpin.
Sementara itu, para pejabat AS telah menghubungi para ahli Korea Utara - terutama mereka yang telah mempelajari rezim Kim - untuk berbicara tentang perencanaan darurat, sumber ketiga yang akrab dengan komunikasi mengatakan kepada CNN.
Baca Juga: Bisa Merusak Otak, Kandungan MSG dalam Mie Instan Ternyata Bisa Diakali, Begini Caranya
Namun, situasinya tetap suram karena pengumpulan intelijen dari Korea Utara terkenal sulit - salah satu target paling menantang bagi intelijen AS.