Tak Hanya Demam dan Batuk, Beredar Infrormasi Jika Ruam dan Memar Menjadi Penanda Infeksi Virus Corona, Benarkah?

Baca Juga: Sengaja Suntikkan Virus Corona pada Anak Babi yang Kemudian 'Disajikan' untuk Babi Dewasa, Inilah Alasan Tiongkok Melakukannya

Luka tersebut mengeras hingga meletus.

Awalnya, itu dianggap berasal dari gigitan laba-laba.

Dua hari kemudian, sang bocah mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, gatal-gatal hebat, dan rasa terbakar pada lesi kaki.

Ia pun dilarikan ke rumah sakit pada 8 Maret 2020 lalu.

Karena wabah Corona sedang menyelimuti Italia, bocah tersebut tidak menjalani tes virus Corona.

Namun, pada 29 Maret 2020, lima minggu setelah kasus pertama Covid-19 di Italia, laporan resmi pertama tentang lesi pada anak-anak sebagai gejala Covid-19 pun muncul.

Kini, satu dari lima pasien di rumah sakit Italia menunjukkan kondisi dermatologis yang aneh.

Baca Juga: Harta Agnez Mo Mencapai 430 Miliar di Usia 33 Tahun, Intip Kediaman Mewah Hingga Gurita Bisnis yang Jadi Sumber Kekayaannya

Seorang ahli dermatologi anak di Bari, Mazzotta Troccoli, mengatakan, gejala tersebut sudah menjadi hal yang umum di Italia.

"Jika pengamatan lebih lanjut dari data laboratorium mengkonfirmasi bahwa ada gejala baru Covid-19, tanda dermatologis ini dapat berguna untuk mengidentifikasi anak-anak dan remaja," tulis Troccoli dalam sebuah pernyataan.

Umumnya, virus Corona mempengaruhi fungsi paru-paru