Follow Us

Mirip Bule! Kisah Suku Pedalaman di Halmahera Ini Penuh Misteri

None, Nabila N C - Kamis, 12 Maret 2020 | 20:20
Seorang bocah di Desa Boneatiro, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara, Fardan Ramadhan (5), memiliki sepasang mata yang berwarna biru di kedua bola matanya.
Kompas.com/Defriatno Neke

Seorang bocah di Desa Boneatiro, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara, Fardan Ramadhan (5), memiliki sepasang mata yang berwarna biru di kedua bola matanya.

GridHype.ID - Masyarakat Indonesia umumnya memiliki warna bola mata hitam atau cokelat.

Namun suku pedalaman di Halmehara, Maluku Utara ini memiliki warna bola mata yang unik.

Bola matanya berwarna biru seperti bule pada umumnya, suku ini tinggal di hutan pedalaman Halmahera.

Baca Juga: Tak Sepopuler Buah Tropis Lain, Sukun Simpan Manfaat Luar Biasa yang Jarang Diketahui Publik, Salah Satunya Mampu Meminimalisir Penyakit Kronis Jantung

Suku Lingon yang bermukim di belantara Halmahera punya ciri fisik yang unik, berupa bola mata berwarna biru terang.

Warna mata mereka benar-benar layaknya warna mata orang-orang dari 'bule' dari benua Amerika atau Eropa.

Mungkin, tidak banyak yang mengetahui keberadaan suku ini karena letaknya di tempat terpencil dan jarang terlihat oleh dunia luar, meski Pulau Halmahera sendiri adalah salah satu pulau terbesar di Maluku.

Ciri fisik penduduk Suku Lingon yang seperti orang Eropa.

Baca Juga: Muak dengan Tradisi Sukunya Sendiri, Remaja 14 Tahun ini Beberkan Ritual Bagi Para Gadis Sebelum Menikah, Para Orangtua Bahkan Menyewa Lelaki Untuk Memperkosa Anaknya Sendiri

Suku Lingon bukanlah suku yang berasal dari ras Weddoid, Melanesia, Polinesia, ataupun Mongoloid seperti kebanyakan penduduk di Halmahera.

Suku ini justru termasuk dalam ras kaukasoid, sehingga tampilan fisik mereka menyerupai orang Eropa.

Konon beberapa ratus tahun yang lalu, ada sebuah kapal Eropa yang karam dan tenggelam di perairan Halmahera.

Halaman Selanjutnya

La Yusrie Suku Lingon.
1 2 3

Source : National Geographic

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest