Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tata laksana non obat bagi pasien GERD, antara lain:
- Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
- Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan. Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.
- Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.
- Hindari minum kopi, alkohol atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD tersebut.
- Hindari makanan yang mengandung cokelat dan keju.
- Menghindari stres Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal.
Kemudian, beberapa data penelitian menunjukkan bahwa pada pasien yang memang sudah mengalamiGERD, apabila mengonsumsi daging yang berlebih dan langsung tidur akan menyebabkan timbulnya panas di dada.
Di sisi lain, untuk tata laksana obat-obatan, yakni berupa pemberian obat yang memproduksi asam lambung atau dikenal sebagai anti-sekresi asam lambung.
Obat-obat kelompok ini terdiri dari 2 kelompok obat yaitu penghambat reseptor H2 (antagonis H2 reseptor) antara lain ranitidin, famotidin, nizatidin atau simetidin.
"Untuk kelompok lainnya termasuk obat anti-asam yang kuat yaitu penghambat pompa proton, seperti omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, esomeprazol, atau pentoprazol," kata dia.
Tak hanya itu, ada juga antasida obat penetral asam yang banyak dijual bebas, digunakan untuk mengurangi gejala akibat gerd.
Ari menyampaikan, pasien dengan GERD bisa sembuh dengan menghindari faktor pencetus dan mengonsumsi obat-obatan sampai tuntas sesuai petunjuk dokter.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Info Ashraf Sinclair Meninggal karena GERD, Ini Penjelasan Dokter"