Para wanita juga dapat membatalkan pertemuan mereka kapan pun jika mereka merasa tidak nyaman atau jika pelanggan tidak terawat dan tidak sopan.
Agensi tersebut juga menolak para wanita yang ingin mendaftar jika mereka melihat ada orang lain yang memaksa wanita tersebut dan mereka tidak ingin menjual keperawanan dengan kemauan mereka sendiri.
Zakobielski telah meraup keuntungan hingga jutaan pounsterling dari bisnis yang dijalankannya tersebut.
Baca Juga: Cuaca dan Matahari Menjadi Penyebab Indonesia Negatif Corona, Begini Kata Ahli
Dengan banyaknya pro dan kontra, kenyataannya semakin banyak pula wanita muda yang ingin menjual keperawanannya demi sejumlah uang yang menggiurkan.
(*)
Artikel ini telah tayang di intisari dengan judul Kisah Fela, Wanita Asal Indonesia yang Jual Keperawanan dan Laku Rp19 Miliar: Begini Kisah di Balik Tren Menjual Keperawanan