Follow Us

Laporkan Kondisi Wuhan yang Sebenarnya dan Bilang Tak Takut dengan Pemerintah, Jurnalis China ini 'Menghilang'

None - Kamis, 13 Februari 2020 | 15:05
Chen Quishi dalam video yang diunggah Coronavirus Live Archive, 30 Januari 2020 lalu.
tribunnews

Chen Quishi dalam video yang diunggah Coronavirus Live Archive, 30 Januari 2020 lalu.

Pada malam di hari yang sama, teman Chen bernama Xia Xiaodong mengatakan, Chen telah dikarantina secara paksa selama 14 hari.

Tempo itu dianggap sebagai masa inkubasi maksimum untuk virus.

Xia mengatakan, Chen sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Namun, ketika ia memohon kepada pihak berwenang untuk menelepon Chen, permintaannya tidak diindahkan.

Chen belum dapat dihubungi hingga kini.

Keberadaan spesifiknya pun belum diketahui secara pasti.

Baca Juga: Dulu Sempat Diisukan Rebut Suami Orang, Kini Artis Cantik ini Bangga Jadi Single Mom, Intip Yuk Huniannya yang Super Cozy

Maria Repnikova, seorang profesor komunikasi di Georgia State University yang meneliti media China mengatakan, apa yang dibagikan Chen sangat berbeda dari apa pun yang ditampilkan di media selama ini.

"Tidak pernah ada begitu banyak orang China, termasuk korban dan petugas kesehatan, yang menggunakan telepon mereka untuk menyiarkan pengalaman mereka tentang bencana," kata Maria.

Maria mengungkapkan, hal itu disebabkan karena lebih dari 50 juta orang yang terkurung dan dikarantina merasa sangat bosan dan cemas akan hidup mereka.

Di sisi lain, media resmi pemerintah menampilkan upaya membangun rumah sakit baru dalam sekejap, mengirim ribuan pekerja medis, dan meningkatkan produksi masker wajah tanpa merinci kondisi mendasar yang mendorong upaya tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jurnalis China 'Menghilang' Setelah Rekam Kondisi Sebenarnya di Wuhan & Katakan Tak Takut Pemerintah

Source : tribunnews

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest