Keinginannya untuk mengikuti lomba itu muncul saat mendapat ajakan dari tetangganya.
Dia menyatakan selama mengikuti lomba lari, selalu ada hadiah berupa uang tunai mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk juara I.
Kepala Dinas PU Sulteng Saifullah Djafar, berkilah jika lomba lari itu memang tak memiliki hadiah.
Jelasnya lagi acara itu bukan lomba lari namun hanya acara syukuran atas terselesaikannya pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga, Toyado.
Bagi pemenang lomba, mereka hanya akan diberi medali sebagai bukti keikutsertaan.
"Jadi sejak awal kita sudah sampaikan, bahwa acara ini tanpa hadiah dan gratis," jelas Saifullah yang dihubungi dari Poso.
Mendapat sumbangan dana
Tangis dan lelah Asmarani kini terbayar setelah mendapat bantuan dari berbagai pihak.
DIlansir dari Kompas.com bantuan itu antara lain dari Komunitas Pencinta Lari (Runners Club) Poso dengan memberikan sejumlah uang tunai dan satu kaus bertuliskan "Runners Poso".