Dokter menemukan hal mengejutkan di dalam tubuh Imraan.
Para dokter menemukan bahwa Imraan telah terinfeksi bakteri yang disebut Group A Streptococcus (GAS) yang dapat mengancam jiwanya.
Selama dua minggu, bocah malang itu berjuang untuk hidupnya di CICU, karena dokter memberinya perawatan terbaik untuk mengatasi bakteri pemakan daging.
Setelah lima minggu di rumah sakit, Imraan keluar dari masa kritisnya dan menuju pemulihan.
Namun, kaki kanan Imraan tempat luka ditemukan, masih perlu pengawasan dari dokter.
"Sejak awal, dokter mengatakan bahwa Imraan mungkin perlu amputasi di bawah lutut tetapi mereka berusaha yang terbaik sebelum beralih ke tahap itu," tambahnya.
Mereka masih punya waktu satu hingga dua minggu sebelum dokter membuat keputusan.
Baca Juga: Masih Berani 'Main Serong', Kini Para Pelaku Perselingkuhan Bisa Dijerat Hukum Pidana
Meskipun Imraan telah dipulangkan dari rumah sakit untuk saat ini, ibunya mendesak orangtua untuk berhati-hati bahkan jika gigitan serangga kecil sepertinya tidak ada apa-apanya.
“Semuanya berawal dari gigitan serangga, kemudian menjadi luka terbuka karena dia mungkin telah menggaruknya. Bakteri ini kebetulan ada di sekitarnya dan karena lukanya, ia berhasil memasuki sistemnya dan mulai menghancurkan tubuhnya. Di mana dan apa yang menggigitnya, kami tidak punya jawaban untuk itu,” kata sang ibu membuka ceritanya.