Orang-orang Mosuo, anak perempuan hingga 13 tahun telah dianggap dewasa mereka memiliki kamar pribadi di rumah.
Ini adalah tempat di mana mereka dengan bebas membawa lelaki yang disukai untuk bermalam di sana sampai pagi.
Hubungan ini bersifat pribadi dan tidak diizinkan untuk disebutkan namanya di depan umum.
Setiap kali ada acara petukaran, anak laki-laki dan perempuan Mosuo akan menari bersama, setiap gadis dapat memilih anak laki-laki untuk bersenag-senang denganya.
Jika pria itu menyukainya dulu, dia akan menyentuh tangan gadis itu untuk mengajaknya berdansa.
Jika gadis itu juga punya perasaan, dia akan menerima undangan itu dengan menyentuh tangan anak laki-laki itu lagi.
Setiap malam anak-anak Mosuo akan naik ke rumah gadis yang disukainya melalui tangga untuk masuk ke kamar tidurnya sampai pagi.
Mereka akan bersama sepanjang malam, namun bocah itu harus pergi sebelum pagi.
Baca Juga: Masih Berani 'Main Serong', Kini Para Pelaku Perselingkuhan Bisa Dijerat Hukum Pidana
Anak perempuan juga memiliki hak untuk "melarang pintu" anak laki-laki lain jika mereka tidak puas dan menghabiskan malam di kamar mereka untuk anak laki-laki itu.