Menurut Dwikorita, sumber gempa besar yang mengancam Jakarta berasal dari patahan lempeng yang ada di Selat Sunda.
Yakni antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia.
"Posisinya tepat di bawah pulau Jawa dan Sumatra. Sekitar 300 kilometer dari Jakarta," paparnya.
Lanjut Dwikorita, perhitungan besarnya gempa hingga lebih dari 8 SR, berdasarkan hitungan geometri patahan yang akan terjadi.
"Itu perkiraan atau estimasi," ujarnya.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Tempatkan Dapur di Sisi Depan Rumah, Menurut Ahli Hal Tersebut Bisa Membawa Sial
Berpotensi gempa secara keseluruhan
Dwikorita menambahkan secara umum, seluruh wilayah Indonesia berada di atas lempeng tektonik yang berpotensi menghasilkan gempa.
"Gempa akan terus terjadi. Semua sudah sadar kondisi ini," katanya.
Soal waktu kejadian, memang tidak bisa diprediksi oleh para pakar.
Karena tidak ada yang bisa memastikan kapan gempa terjadi atau kapan lempeng bergeser.
Pakar gempa Jaya Murjaya menjelaskan, gempa berasal dari zona kegempaan kosong atau seismic gap.