"Saya kesini juga agak-agak meriang juga, karena 18 jam saya harus bekerja, harus buka mata," ujarnya seperti yang dikutip dari Kompas TV.
Dalam beberapa kasus kebijakan ini membuat sejumlah awak kabin mengalami sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Ketahuan Busuknya, Oknum Direksi Garuda Indonesia Pernah Minta Dibawakan Pramugari Saat Karaoke
3. Tak diberi fasilitas penginapan
Di era Ari Askhara memimpin, para pramugari juga tak diberi fasilitas penginapan saat melayani penerbangan ke Australia.
Hal ini disampaikan oleh Hersanti saat ia bertugas di penerbangan Jakarta-Melbourne.
Dia yang harus bekerja dan stand by selama 18 jam.
Hersanti bahkan berharap jika pihak manajemen Garuda Indonesia bisa memperlakukan para awak kabinnya seperti manusia biasa.
"Sebetulnya kami manusia bukan robot, gitu aja.
Jadi sebaiknya kami diperlakukan seperti manusia biasa yang harus tidur gitu," pinta Hersanti.
4. Mengubah rute penerbangan