The Guardian melaporkan, merujuk pada studi University of Tlaxcala pada 2010, satu dari lima anak di kota itu bercita-cita ingin menjadi seorang germo.
Sementara dua per tiganya setidaknya tahu jika salah satu saudara atau teman mereka bekerja sebagai germo atau pemasok perdagangan manusia.
Jacinto berhasil diselamatkan pada 2006 melalui operasi penyelamatan anti-perdagangan manusia di Mexico City.
Sekarang perempuan berusia 23 tahun itu tengah menfokuskan diri pada kegiatan mengadvokasi korban perdangan manusia.
Untuk membuktikan kebenaran cerita Jacinto, CNN sudah memverifikasi pernyataannya ke United Againts Human Trafficking Group dan pejabat senior di Road to Home, tempat penampungan sementara Jacinto pasca-diselamatkan.
Kesaksian itu sendiri telah digunakan sebagai bukti untuk mendukung HR 515 atau Megan’s Law, yang mengharuskan otoritas Amerika Serikat membuat informasi yang tersedia untuk umum mengenai daftar pelaku kejahatan seksual. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Karla Jacinto: Saya Telah Diperkosa Lebih Dari 40 Ribu Kali dan Tidur dengan 30 Orang Setiap Hari Selama Empat Tahun “