Suku Natufian hidup dalam komunitas besar di desa-desa rumah batu selama sebagian besar tahun itu.
Desa-desa itu adalah salah satu pemukiman paling awal yang memiliki tradisi penguburan mayat.
Baca Juga: Jangan Makan Telur dengan 5 Makanan Berikut ini, Berbahaya Untuk Tubuh Bahkan Bisa Sebabkan Kanker
Hal itu sekaligus menandakan dan kemudian diyakini luas bahwa pada titik inilah manusia mulai membangun masyarakat berdasarkan hierarki spiritual.
"Praktek ritual memainkan peran sosial yang penting dalam masyarakat dengan mengkomunikasikan informasi menganai status sosial, meredam ketegangan, dan mengintegrasikan masyarakat," jelas Grosman.
Selama kehidupan dukun (dan pemakamannya), pemakaman mewah tampaknya tidak biasa bagi orang-orang bergengsi.
Baca Juga: Penasaran Siapa yang Sering Stalker Instagrammu? Nggak Perlu Download Aplikasi Lagi Begini Caranya
Pemakamannya dilakukan dalam enam bagian, seperti yang dirinci tim dalam penelitian yang diterbitkan dalam Current Anthropology.
Langkah pertama yang diselesaikan oleh petugas pemakaman adalah menandai bentuk oval di lantai gua dan kemudian memecahkan lantai, yang merupakan batuan dasar, dengan benda-benda tajam.
Selanjutnya, dinding dan lantai lubang akan ditutup dengan lapisan lumpur, batu kapur, dan material lainnya.
Langkah ketiga adalah melapisi lubang dengan blok batu kapur, cangkang, dan tanduk hewan, lalu menutupi semuanya dengan lapisan abu.