Investor pertama Amazon, Nick Hanauer, bahkan mengatakan jika MacKenzie sebenarnya berhak atas 50% saham Amazon.
"MacKenzie adalah mitra yang setara dengan Bezos di masa-masa awal," ujarnya menjelaskan.
Seperti biasa masalah pembagian saham ini pun tak diumbar oleh MacKenzie.
Bahkan saking tertutupnya wanita itu, Forbes membutuhkan waktu berminggu-minggu.
Pihak Forbes harus menghubungi lebih dari 100 teman dan mantan teman sekelasnya atau pun rekan sekerjanya untuk mendapatkan gambaran soal MacKenzie, tapi itu pun sulit dan tetap kabur.
MacKenzie sendiri besar di San Francisco, ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
Dia belajar di Cambridge, kemudian Princeton dimana ia mengambil jurusan bahasa inggris.
“Dia pada umumnya sangat tenang dan kehadirannya tenang dan cemerlang,” kata Jeff Nunokawa, salah seorang profesor bahasa Inggrisnya.
Setelah lulus, ia bekerja di hedge fund D.E. Shaw, di mana ia mulai berkencan dengan Jeff Bezos dan mendirkan Amazon. Sejak awal, MacKenzie sangat terlibat.
“Tidak ada yang benar-benar memiliki jabatan. . . jadi dia melakukan hampir segalanya, ”kata Tod Nelson, karyawan awal lainnya.
Sebelumnya, Forbes kembali merilis 400 orang terkaya Amerika pada tahun 2019 ini.