Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

7 Fakta Aksi Demo di Sejumlah Wilayah Indonesia: Ibu Hamil 6 Bulan Kena Tembak di Kendari Hingga Demo Ricuh di Bandung

None - Selasa, 01 Oktober 2019 | 07:47
7 Fakta Aksi Demo di Sejumlah Wilayah Indonesia: Ibu Hamil 6 Bulan Kena Tembak di Kendari Hingga Demo Ricuh di Bandung
Kolase gridhype.id

7 Fakta Aksi Demo di Sejumlah Wilayah Indonesia: Ibu Hamil 6 Bulan Kena Tembak di Kendari Hingga Demo Ricuh di Bandung

Gridhype.id – Sejumlah aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) dan rancangan undang-undang (RUU) yang dianggap bermasalah masih terus dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Saat demo di Kendari pada Kamis (26/9/2019), seorang ibu hamil tertembak di bagian paha sebelah kanan saat tidur di rumahnya yang berjarak tiga kilometer dari gedung DPRD Sulawesi Tenggara, tempat para demonstran menggelar aksi unjuk rasa.

Sementara di Samarinda, tiga anggota DPRD Kalimantan Timur dikurung massa saat aksi demo di depan gedung DPRD Kalimantan Timur, Senin (30/9/2019).

Ketiganya kemudian lolos dari kurungan massa dan masuk ke areal gedung dewan.

Baca Juga:Selalu Unggah Gaya Hidup Glamor, Siapa Sangka Apartemen Influencer ini Justru Terlihat Menjijikan, Kotor dan Penuh Sampah

Berikut 7 fakta demo mahasiswa di sejumlah wilayah di Tanah Air:

  1. Anak punk dan pelajar ikut demo di Salatiga
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Salatiga Bergerak menolak penetapan undang-undang yang kontroversial
(KOMPAS.com/Dian Ade Permana)

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Salatiga Bergerak menolak penetapan undang-undang yang kontroversial

Gabungan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), STIE AMA, dan IAIN Salatiga dan puluhan anak punk menggelar aksi unjuk rasa di gedung DRPD Kota Salatiga, Senin (30/9/2019).

Salah seorang anak punk yang turut berorasi, Yuka menyoroti tindakan represif aparat dan pasal pemidanaan gelandangan.

"Negara terlalu campur tangan dalam urusan pribadi rakyatnya. Sementara, hal-hal yang menguras kekayaan negara diserahkan pada korporasi hingga kapitalisme menggurita," ucapnya.

Sementara itu Kristian Prabowo, salah satu pelajar mengaku memanfaatkan libur skeolahnya dengan ikut aksi bersama mahasiswa.

"Saya ingin belajar berdemokrasi secara langsung. Apalagi aksi ini sesuai dengan aspirasi saya," kata Kristian Prabowo.

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x