Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Mantan Personel Cakrabirawa Terpaksa Sembunyikan Jati Diri dan Tak Mau Pulang ke Indonesia

Ruhil Yumna - Minggu, 29 September 2019 | 20:38
Pasukan Cakrabirawa yang mengawal Presiden Seokarno
Tribun Kaltim

Pasukan Cakrabirawa yang mengawal Presiden Seokarno

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID-Pasca pemberontak PKI atau G30S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965 para mantan Pasukan Cakrabirawa harus hidup terlunta-lunta.

Keterlibatan beberapa prajurit dalam pemberontakan PKI membuat nama baik dari Pasukan Cakrabirawa ternoda.

Seperti yang diketahui bersama di berbagai sumber sejarah diceritakan jika sejumlah Pasukan Cakrabirawa dengan tega membunuh 7 jenderal TNI.

Baca Juga: Dua Bocah Asal Indonesia Ini Berhasil Bikin Heboh Saat Diajak Keliling Oleh Paus Franciscus

Dilansir dari Surya yang mengutip Tribun Jatim dalam sebuah artikel berjudul 'Nasib Para Eks Prajurit Cakrabirawa Pasca G30S/PKI, Disiksa hingga Lari ke Thailand & Punya 1 Ciri' Pasukan Cakrabirawa dibubarkan pada 28 Maret 1966 di lapangan Markas besar Direktorat Polisi Militer Jalan Merdeka Timur, Jakarta.

Tugas pengamanan Presiden Soekarno yang semula dipegang oleh Pasukan Cakrabirawa kemudian diambil alih oleh Batalyon Para Pomad.

Batalyon ini dikomandani oleh Letkol CPM Norman Sasono.

Tak seperti pembubaran pasukan pada umumnya, Pasukan Cakrabirawa sedikit berbeda.

Umumnya jika sebuah resimen dibubarkan, maka para anggotanya akan dikembalikan pada kesatuan awal mereka.

Sebagai informasi anggota dari Pasukan Cakrabirawa sendiri berasal dari berbagai satuan seperti AD, AL, AU, dan Kepolisian.

Source :Tribun Jatim Surya

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x