Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ikut bertanggung jawab atas penangkapan tersebut.
Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono: Bebaskan Ananda Badudu! #KitaBersamaAnandaBadudu - Sign the Petition! https://t.co/cVRGLNTJPN via @Change"Jujur sejujur-jujurnya, gw masih sulit percaya bahwa Jokowi yang menginginkan penangkapan2 ini.— #FilmIMPERFECT (@ernestprakasa) September 27, 2019
Baca Juga: Sudah 10 Tahun Menikah dan Punya 7 Anak, Tukang Sayur Ini Mengaku Bosan dengan Istrinya
Tapi, sebagai panglima tertinggi, beliau tetap harus bertanggungjawab," lanjut Ernest.
Jujur sejujur-jujurnya, gw masih sulit percaya bahwa Jokowi yang menginginkan penangkapan2 ini. Tapi, sebagai panglima tertinggi, beliau tetap harus bertanggungjawab.Sebelumnya, sutradara film dokumenter Sexy Killers Dandhy Laksono ditangkap pada Kamis malam.— #FilmIMPERFECT (@ernestprakasa) September 27, 2019
Dandhy kabarnya telah dibebaskan polisi, namun statusnya sebagai tersangka.
Kemudian, sekitar pukul 04.00, Ananda Badudu juga dijemput polisi.
Nanda sempat mengunggah video kedatangan polisi yang mengaku dari Polda Metro Jaya itu ke rumahnya.
Melalui akun Twitter, Nanda juga menulis bahwa ia dijemput polisi karena menggalang dana untuk demonstrasi mahasiswa.