GridHype.ID -Setiap orang tentu sudah pernah menangis ya.
Tapi, pernahkah kamu menangis secara tiba-tiba tanpa adanya alasan?
Kalau iya, sebaiknya kamu simak artikel penting ini sampai selesai.
Sebab, menangis tiba-tiba dapat terjadi karena berbagai alasan.
Bahkan, ketika tangisannya tampak tidak biasa, kemungkinan besar ada beberapa penjelasan logis di baliknya.
Depresi, misalnya, dapat membuat kita merasa sedih, putus asa, dan membuat kita menangis tanpa alasan yang jelas.
Kesedihan dan emosi lainnya tidak selalu muncul dalam pola yang dapat diprediksi.
Namun, jika kita sering menangis dan terasa sangat tidak wajar, mungkin ada masalah yang mendasarinya.
Penyebab menangis tiba-tiba
Dilansir dari Verywell Health, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab jika kita sering menangis tiba-tiba.
1. Depresi
Depresi dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti:
- Masalah tidur
- Perubahan nafsu makan
- Masalah konsentrasi
- Kelelahan
- Kehilangan minat dalam aktivitas
- Sakit dan nyeri tubuh
- Putus asa
- Pemikiran bunuh diri
Beberapa orang mungkin mengalami episode tangisan yang alasannya tidak jelas, sedangkan orang lain mungkin menemukan diri mereka menangis lebih dari biasanya.
2. Kecemasan
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dengan depresi lebih mungkin menderita kondisi lain seperti gangguan kecemasan.
Kecemasan adalah keadaan kompleks yang ditandai dengan perasaan khawatir, panik, dan ketakutan yang intens dalam mengantisipasi bahaya yang dirasakan, serta sering disertai dengan gejala fisik dan kognitif lainnya.
Beberapa orang dengan kecemasan mungkin merasa kewalahan dan cenderung menangisi hal-hal yang tampaknya biasa.
3. Gangguan bipolar
Orang dengan gangguan bipolar mengalami pasang surut emosi yang ekstrem.
Seiring dengan perubahan suasana hati yang tidak terduga ini, ledakan emosi dapat terjadi, termasuk menangis.
4. Hormon
Ada beberapa bukti bahwa air mata emosional (berbeda dengan air mata yang terbentuk sebagai respons terhadap hal-hal seperti menguap) mengandung zat seperti hormon dan prolaktin.
Perubahan hormonal mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang menangis tanpa alasan.
Terkadang, perubahan hormon memang terjadi. Orang yang sedang hamil, misalnya, mungkin lebih mudah menangis karena masalah hormon akibat kehamilan adalah tipikal.
Di lain waktu, perubahan hormonal yang menyebabkan menangis adalah bagian dari kondisi yang mendasarinya, seperti gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).
5. Efek Pseudobulbar (PBA)
Penyakit saraf juga bisa menyebabkan tangisan tanpa sebab.
Ketika menangis adalah akibat dari gangguan otak, tidak ada alasan selain kondisi fisik.
PBA merupakan gejala dari banyak penyakit saraf, antara lain:
- Kerusakan otak
- Tumor otak
- Demensia
- Sklerosis ganda
- Penyakit Parkinson
- Stroke
Orang dengan PBA juga dapat mengalami ledakan emosi acak lainnya, termasuk kemarahan.
Perubahan emosi yang cepat juga dimungkinkan.
Berubah dari marah menjadi tertawa dalam sekejap, misalnya, bisa terjadi pada penderita PBA.
Kapan harus ke dokter?
Melansir Medical News Today, seseorang harus menemui dokter jika sering menangis tiba-tiba dan mengalami hal berikut:
1. Sering menangis, tidak terkendali, dan terjadi tanpa alasan yang jelas
2. Kemampuan untuk melakukan hal-hal sehari-hari terganggu
3. Disertai dengan gejala fisik, emosional, atau psikologis lainnya
Jika dokter yakin bahwa orang tersebut mungkin memiliki masalah kesehatan mental yang mendasarinya, dokter dapat merujuk pasien tersebut ke psikiater atau psikoterapis.
Profesional kesehatan mental ini dapat membantu kita mengatasi dan menyelesaikan masalah mendasar dengan mengembangkan strategi penanggulangan yang tepat.
Jika dokter mencurigai adanya masalah kesehatan fisik, mereka juga dapat memberikan diagnosis dan pengobatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan Seseorang Sering Menangis Tanpa Sebab"
(*)