Sering Menangis Tanpa Sebab? Ternyata Ini Alasan Kamu Sering Tiba-tiba Menangis, Hati-hati

Kamis, 16 Maret 2023 | 05:05
Pexels.com

Ilustrasi menangis

GridHype.ID -Setiap orang tentu sudah pernah menangis ya.

Tapi, pernahkah kamu menangis secara tiba-tiba tanpa adanya alasan?

Kalau iya, sebaiknya kamu simak artikel penting ini sampai selesai.

Sebab, menangis tiba-tiba dapat terjadi karena berbagai alasan.

Bahkan, ketika tangisannya tampak tidak biasa, kemungkinan besar ada beberapa penjelasan logis di baliknya.

Depresi, misalnya, dapat membuat kita merasa sedih, putus asa, dan membuat kita menangis tanpa alasan yang jelas.

Kesedihan dan emosi lainnya tidak selalu muncul dalam pola yang dapat diprediksi.

Namun, jika kita sering menangis dan terasa sangat tidak wajar, mungkin ada masalah yang mendasarinya.

Penyebab menangis tiba-tiba

Dilansir dari Verywell Health, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab jika kita sering menangis tiba-tiba.

1. Depresi

Baca Juga: Sesal Elly Sugigi Tuding Suami Selingkuh Tak Terbukti, Kini Menangis Pasrah Tak Dapat Maaf dari Irwan Aher

Depresi dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti:

  • Masalah tidur
  • Perubahan nafsu makan
  • Masalah konsentrasi
  • Kelelahan
  • Kehilangan minat dalam aktivitas
  • Sakit dan nyeri tubuh
  • Putus asa
  • Pemikiran bunuh diri
Depresi umum terjadi dan gejalanya dapat berbeda dari orang ke orang.

Beberapa orang mungkin mengalami episode tangisan yang alasannya tidak jelas, sedangkan orang lain mungkin menemukan diri mereka menangis lebih dari biasanya.

Baca Juga: Satu Bulan Terpisah dari Anaknya, Nikita Mirzani Terkejut Ketika Melihat Putranya Arkana Nangis di Persidangan

2. Kecemasan

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dengan depresi lebih mungkin menderita kondisi lain seperti gangguan kecemasan.

Kecemasan adalah keadaan kompleks yang ditandai dengan perasaan khawatir, panik, dan ketakutan yang intens dalam mengantisipasi bahaya yang dirasakan, serta sering disertai dengan gejala fisik dan kognitif lainnya.

Beberapa orang dengan kecemasan mungkin merasa kewalahan dan cenderung menangisi hal-hal yang tampaknya biasa.

3. Gangguan bipolar

Orang dengan gangguan bipolar mengalami pasang surut emosi yang ekstrem.

Seiring dengan perubahan suasana hati yang tidak terduga ini, ledakan emosi dapat terjadi, termasuk menangis.

4. Hormon

Ada beberapa bukti bahwa air mata emosional (berbeda dengan air mata yang terbentuk sebagai respons terhadap hal-hal seperti menguap) mengandung zat seperti hormon dan prolaktin.

Perubahan hormonal mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang menangis tanpa alasan.

Terkadang, perubahan hormon memang terjadi. Orang yang sedang hamil, misalnya, mungkin lebih mudah menangis karena masalah hormon akibat kehamilan adalah tipikal.

Baca Juga: Merasa Didzolimi, Nikita Mirzani Menangis Saat Sidang Dugaan Kasus Pencemaran Nama Baik: Tidak Logis!

Di lain waktu, perubahan hormonal yang menyebabkan menangis adalah bagian dari kondisi yang mendasarinya, seperti gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).

5. Efek Pseudobulbar (PBA)

Penyakit saraf juga bisa menyebabkan tangisan tanpa sebab.

Ketika menangis adalah akibat dari gangguan otak, tidak ada alasan selain kondisi fisik.

PBA merupakan gejala dari banyak penyakit saraf, antara lain:

  • Kerusakan otak
  • Tumor otak
  • Demensia
  • Sklerosis ganda
  • Penyakit Parkinson
  • Stroke
Baca Juga: Kemarin Tertawa, Nikita Mirzani Kini Menangis di Persidangan Ingat Sang Anak, Mengaku Senang Bisa Ungkapkan Isi Hati

Orang dengan PBA juga dapat mengalami ledakan emosi acak lainnya, termasuk kemarahan.

Perubahan emosi yang cepat juga dimungkinkan.

Berubah dari marah menjadi tertawa dalam sekejap, misalnya, bisa terjadi pada penderita PBA.

Kapan harus ke dokter?

Melansir Medical News Today, seseorang harus menemui dokter jika sering menangis tiba-tiba dan mengalami hal berikut:

1. Sering menangis, tidak terkendali, dan terjadi tanpa alasan yang jelas

2. Kemampuan untuk melakukan hal-hal sehari-hari terganggu

3. Disertai dengan gejala fisik, emosional, atau psikologis lainnya

Jika dokter yakin bahwa orang tersebut mungkin memiliki masalah kesehatan mental yang mendasarinya, dokter dapat merujuk pasien tersebut ke psikiater atau psikoterapis.

Profesional kesehatan mental ini dapat membantu kita mengatasi dan menyelesaikan masalah mendasar dengan mengembangkan strategi penanggulangan yang tepat.

Jika dokter mencurigai adanya masalah kesehatan fisik, mereka juga dapat memberikan diagnosis dan pengobatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan Seseorang Sering Menangis Tanpa Sebab"

Baca Juga: PILU Elly Sugigi Dikhianati Orang Terdekat, Menangis Umumkan Pisah dari AherUsai Dilabrak Kekasih Pria Suaminya

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya