Ternyata Ini yang Terjadi pada Otak Ketika Kita Bermimpi, Ahli Singgung Soal Kejiwaan

Minggu, 05 Februari 2023 | 05:00
Freepik

Ini yang terjadi pada otak saat bermimpi

Gridhype.id-Bermimpi bukanlah hal aneh dan bisa saja dialami setiap orang ketika mereka sedang tidur.

Beragam mimpi terkadang menjadi pertanda akan terjadinya sesuatu, namun erat pula kaitannya dengan ilmu pengetahuan.

Pernahkah Anda membayangkan apa yang terjadi pada otak ketika kita sedang bermimpi?

Mimpi memang biasanya merupakan pemikiran otobiografi berdasarkan aktivitas, percakapan, atau masalah dalam hidup kita.

Ada beberapa teori tentang peran mimpi yang kita alami, misalnya mimpi sebagai inspirasi, mimpi sebagai terapi, atau mimpi sebagai penguat memori.

Terlepas dari tujuan mimpi, sebenarnya apa yang terjadi pada otak manusia saat bermimpi?

Aktivitas Otak Saat Mimpi

Dilansir dariBBC Science Focus Magazine, otak manusia tetap aktif selama mimpi, dari batang otak hingga korteks.

Sebagian besar mimpi terjadi selama tahap tidur REM (rapid eye movement).

REM adalah bagian dari siklus tidur-bangun yang dikendalikan oleh sistem aktivasi retikuler, yang sirkuitnya berjalan dari batang otak melalui talamus ke korteks.

Sistem limbik di otak tengah berurusan dengan emosi, baik saat terjaga maupun bermimpi, dan termasuk amigdala, yang sebagian besar terkait dengan rasa takut dan terutama aktif selama mimpi.

Korteks bertanggung jawab atas isi mimpi. Karena kita adalah makhluk yang sangat visual, korteks visual, tepat di belakang otak, sangat aktif saat kita bermimpi, tetapi begitu juga banyak bagian korteks lainnya.

Baca Juga: Salah Satunya Cegah Demensia, Inilah Manfaat Memelihara Hewan di Rumah

Saat bermimpi, bagian yang paling tidak aktif adalah beberapa bagian dari lobus frontal.

Ini mungkin menjelaskan mengapa kita menjadi tidak kritis selama mimpi, menerima kejadian aneh seolah-olah itu nyata sampai akhirnya kita bangun.

Mengapa Orang Bermimpi?

Ada banyak hal yang belum diketahui para ahli tentang mengapa manusia bermimpi dan dari mana mimpi itu berasal.

Namun, dilansir dari ClevelandClinic,salah satu teori mengatakan, bermimpi membantu kita mengkonsolidasikan dan menganalisis ingatan.

Selain itu, mimpi mungkin berfungsi sebagai "latihan" untuk berbagai situasi dan tantangan yang kita hadapi.

Para ahli telah mengetahui apa yang terjadi secara fisiologis selama mimpi. Namun, pada saat yang sama, perlu juga mempelajari lebih banyak tentang apa yang terjadi secara psikologis saat kita bermimpi.

Misalnya, sebuah studi menunjukkan bahwa mimpi lebih berasal dari imajinasi manusia (ingatan, pikiran abstrak, dan keinginan yang dipompa dari dalam otak), alih-alih dari persepsi (pengalaman sensorik hidup yang dikumpulkan di otak depan).

Para ahli pun telah menemukan bahwa mimpi dapat menyertai kondisi kejiwaan. Misalnya, seseorang dengan sindrom stres pasca-trauma (PTSD) lebih cenderung mengalami mimpi buruk.

Mimpi buruk tersebut adalah manifestasi dari ketegangan bagi orang dengan PTSD karena mereka terjebak di pengalaman traumatis mereka.

Namun, di sisi lain, mimpi buruk dapat dialami oleh siapa saja. Oleh sebab itu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui sumber mimpi.

Artikel ini telah tayang dikompas.comdengan judulApa yang Terjadi pada Otak Saat Bermimpi?

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Manfaat Minum Kopi Bisa Tekan Risiko Depresi

(*)

Editor : Puspita Rahayu

Sumber : kompas

Baca Lainnya