Bikin Geger Usai Berputar ke Arah Sebaliknya, Apakah Rotasi Inti Bumi Sering Berubah-ubah?

Selasa, 31 Januari 2023 | 10:00
Freepik

Pergerakan inti bumi mengalami perubahan yang diprediksi dapat mengubah arah rotasi Bumi.

GridHype.ID -Belum lama iniwarga dunia dikejutkan dengan kabar yang menyebutkan kalau inti bumi mengubah rotasinya.

Perubahan rotasi inti bumi ini punlangsung membuat satu dunia heboh.

Sebagai informasi, adanya perubahan rotasi inti bumi ini diungkap langsung oleh para peneliti dari China.

Saat menganalisis data gelombang seismik dari gempa bumi selama 60 tahun terakhir, para peneliti China menemukan adanya perubahan rotasi inti Bumi.

Sekelompok peneliti dari Peking University di China menemukan inti Bumi mengubah rotasinya, bahkan kemungkinan inti planet yang kita tinggali ini telah berhenti berputar atau malah berputar mundur.

Dilansir dari Euronews, Jumat (27/1/2023), secara umum, inti Bumi diyakini telah berputar berlawanan arah jarum jam, jika dilihat dari Kutub Utara.

Akan tetapi, dalam sebuah studi baru, setelah mengamati dan menganalisis data gelombang seismik selama 60 tahun terakhir, para peneliti menemukan keanehan pada perubahan rotasi inti Bumi.

Dalam studinya yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience ini, mereka menyimpulkan bahwa inti Bumi berhenti berputar pada sekitar tahun 2009, lalu kembali berputar namun ke arah berlawanan.

Xiaodong Song dan Yi Yang, penulis studi tersebut, melakukan penelitian dengan menganalisis data gelombang seismik yang disebabkan oleh gempa bumi.

Dari analisis tersebut keduanya menemukan perubahan arah perputaran inti Bumi secara bertahap, sebagai bagian dari osilasi sekitar tujuh dekade.

Lantas, apakah rotasi inti Bumi sering berubah?

Baca Juga: 3 Hal yang Akan Terjadi Saat Manusia Berada di Luar Angkasa, Tak Seindah yang Dibayangkan!

Dalam studinya yang diterbitkan tahun lalu, John Vidale, seismolog di University of Southern California menunjukkan bahwa inti dalam Bumi berosilasi jauh lebih cepat, berubah arah setiap enam tahun.

Temuan ini berdasarkan data seismik dari dua ledakan nuklir yang terjadi akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an.

Sementara itu, menurut ahli geofisika lain, Hrvoje Tkalcic dari Australian National University, meyakini bahwa siklus rotasi inti dalam Bumi ini adalah sekitar 20 hingga 30 tahun, bukan 70 tahun seperti yang diusulkan dalam studi yang dipublikasikan pekan ini dii Nature Geoscience.

Kendati demikian, para peneliti di Peking University mengklaim dalam makalah mereka, bahwa osilasi ini 'bertepatan dengan perubahan pada beberapa pengamatan geofisika lainnya'.

Di antaranya seperti panjang hari dan perubahan medan magnet Bumi.

Mereka menjelaskan bahwa pengamatan ini memberikan bukti interaksi dinamis antara lapisan Bumi, dari interior terdalam hingga permukaan, kemungkinan karena kopling gravitasi dan pertukaran momentum sudut dari inti dan mantel ke permukaan.

"Kami berharap penelitian (temuan tentang perubahan rotasi inti Bumi) ini memotivasi para peneliti untuk merancang dan menguji model yang memperlakukan Bumi sebagai sistem dinamis terintegrasi," jelas mereka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inti Bumi Mengubah Rotasinya, Apakah Memang Sering Berubah?"

Baca Juga: Keberadaan Alien Diperdebatkan, Benarkah Alien akan Menyerang Manusia di Bumi?

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com