Gridhype.id-Memasuki musim hujan, banyak penyakit yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).
DBDpada dasarnya merupakan penyakit yang ditularkan akibat gigitan nyamuk aedes aegeptyatau aedes albocpictus.
Saat musim hujan, genaangan air yang tidak terkendali rentan menjadi lokasi perkembangbiakan nyamukDBD.
Maka dari itu, penting untuk memahami gejala dan cara pencegahan penyakit yang satu ini.
Bukan hanya orang dewasa,DBDjuga bisa menjangkit anak-anak bahkan bayi.
Biasanya, penyakit pada bayi lebih sulit untuk dipahami lantaran mereka belum mampu menyampaikan keluhan yang dirasa oleh tubuh.
Meski demikian, gejala penyakitDBDpada anak dapat dilihat dari beberapa aspek.
Mengetahui gejalaDBDpada anak tentunya sangat penting agar orang tau mampu melakukan penanganan dengan tepat.
Dilansir dari lamankompas.tv,berikut adalah beberapa gejalaDBDpada anak:
Demam
Pada 2-7 hari pertama setelah terinfeksi, bayi biasanya akan mengalami demam antara 37,5 hingga 40 derajat celcius.
Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Kenali Gejala DBD pada Anak Saat Musim Hujan
Namun perlu diperhatikan juga bahwa bayi bisa mengalami shu di bawah 36 derajat celcius.
Kondisi tersebut biasanya dikenal dengan demam tapal kuda.
Apabila bayi mengalami hal ini, pemeriksaan ke dokter sangat penting untuk dilakukan.
Muncul Ruam
Ruam di kulit menjadi salah satu tanda bahwa bayi mengalamiDBD.
Biasanya,akan muncul bintik merah di kulit bayi karena trombosit darah yang menurun.
Jumlah bintik pada kulit ini sebenarnya bergantung pada tinggi rendahnya kadar trombosit pada bayi.
Adapun perbedaan bintik akibatDBDdan bintik biasa adalah saat ditekan atau kulit direnggangkan.
Apabila bintik menghilang saat permukaan kulit ditekan, maka bintik tersebut bukan gejalaDBD.
Sebaliknya, bintik yang tidak hilang meski ditekan bisa jadi salah satu gejalaDBDyang perlu diwaspadai.
Rewel
Bayi yang rewel menjadi tanda masalah kesehatan yang dialami oleh mereka.
Baca Juga: Awalnya Didiagnosis Kena DBD, Artis Andrea Dian Positif Terinfeksi Virus Corona
Bayi belum bisa menyampaikan keluhan dan gejala yang mereka rasakan, dengan demikian mereka menyampaikan rasa tidak nyaman tersebut dengan cara rewel.
Muntah Lebih dari 3 Kali Sehari
Apabila bayi mengalami hal ini, maka Anda perlu segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Biasanya, bayi yang mengalamiDBDakan merasa tidak nyaman di bagian perut karena rasa mual.
Rasa mual tersebut nantinya justru menyebabkan bayu muntah berulang kali.
Apabila bayi mengalami hal ini berulang kali, maka perlu segera melakukan penanganan terbaik untuk menghindari dehidrasi dan rasa lemas.
Perdarahan
DBDdengan gejala berat bisa saja ditunjukkan dengan adanya perdarahan.
Adapun perdarahan yang dimaksud adalah mimisan, gusi berdarah, hingga buang air disertai darah.
Napas Cepat
Plasma darah yang merembes ke saluran keluar pembuluh darah akan membuat napas lebih cepat.
Sementara itu, cairan di paru-paru akan menimbulkan sesak napas.
Baca Juga: Makin Sulit Dikenali, Begini Cara Mendeteksi dan Mencegah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Selain memahami gejalaDBDpada bayi, orang tua juga perlu melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut.
Dirangkum dari lamanKementrian Kesehatan,berikut adalah upaya pencegahanDBDyang bisa dikenal dengan istilah 3M Plus, yaitu:
- Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air.
- Mendaur ulang/memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan.
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- Menanam tanaman yang berfungsi untuk mengusir nyamuk
- Menggunakan kelambu pada kamar
- Memasang kawat kasa pada lubang ventilasi
- Menggunakan lotion anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk
- Hindari menggantung pakaian yang telah dipakai
- Memasang mosquito trap
- Larvasidasi di tempat yang sulit dikuras/ditutup
(*)