Musim Hujan Rawan DBD, Kenali Gejala pada Anak dan Upaya Mencegahnya

Minggu, 25 Desember 2022 | 09:30
Pixabay.com

gejala DBD pada anak

Gridhype.id-Memasuki musim hujan, banyak penyakit yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

DBDpada dasarnya merupakan penyakit yang ditularkan akibat gigitan nyamuk aedes aegeptyatau aedes albocpictus.

Saat musim hujan, genaangan air yang tidak terkendali rentan menjadi lokasi perkembangbiakan nyamukDBD.

Maka dari itu, penting untuk memahami gejala dan cara pencegahan penyakit yang satu ini.

Bukan hanya orang dewasa,DBDjuga bisa menjangkit anak-anak bahkan bayi.

Biasanya, penyakit pada bayi lebih sulit untuk dipahami lantaran mereka belum mampu menyampaikan keluhan yang dirasa oleh tubuh.

Meski demikian, gejala penyakitDBDpada anak dapat dilihat dari beberapa aspek.

Mengetahui gejalaDBDpada anak tentunya sangat penting agar orang tau mampu melakukan penanganan dengan tepat.

Dilansir dari lamankompas.tv,berikut adalah beberapa gejalaDBDpada anak:

Demam

Pada 2-7 hari pertama setelah terinfeksi, bayi biasanya akan mengalami demam antara 37,5 hingga 40 derajat celcius.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Kenali Gejala DBD pada Anak Saat Musim Hujan

Pixabay/Mohamed Nuzrath
Pixabay/Mohamed Nuzrath

Ilustrasi nyamuk demam berdarah dengue (DBD).

Namun perlu diperhatikan juga bahwa bayi bisa mengalami shu di bawah 36 derajat celcius.

Kondisi tersebut biasanya dikenal dengan demam tapal kuda.

Apabila bayi mengalami hal ini, pemeriksaan ke dokter sangat penting untuk dilakukan.

Muncul Ruam

Ruam di kulit menjadi salah satu tanda bahwa bayi mengalamiDBD.

Biasanya,akan muncul bintik merah di kulit bayi karena trombosit darah yang menurun.

Jumlah bintik pada kulit ini sebenarnya bergantung pada tinggi rendahnya kadar trombosit pada bayi.

Adapun perbedaan bintik akibatDBDdan bintik biasa adalah saat ditekan atau kulit direnggangkan.

Apabila bintik menghilang saat permukaan kulit ditekan, maka bintik tersebut bukan gejalaDBD.

Sebaliknya, bintik yang tidak hilang meski ditekan bisa jadi salah satu gejalaDBDyang perlu diwaspadai.

Rewel

Bayi yang rewel menjadi tanda masalah kesehatan yang dialami oleh mereka.

Baca Juga: Awalnya Didiagnosis Kena DBD, Artis Andrea Dian Positif Terinfeksi Virus Corona

Bayi belum bisa menyampaikan keluhan dan gejala yang mereka rasakan, dengan demikian mereka menyampaikan rasa tidak nyaman tersebut dengan cara rewel.

Muntah Lebih dari 3 Kali Sehari

Apabila bayi mengalami hal ini, maka Anda perlu segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Biasanya, bayi yang mengalamiDBDakan merasa tidak nyaman di bagian perut karena rasa mual.

Rasa mual tersebut nantinya justru menyebabkan bayu muntah berulang kali.

Apabila bayi mengalami hal ini berulang kali, maka perlu segera melakukan penanganan terbaik untuk menghindari dehidrasi dan rasa lemas.

Perdarahan

DBDdengan gejala berat bisa saja ditunjukkan dengan adanya perdarahan.

Adapun perdarahan yang dimaksud adalah mimisan, gusi berdarah, hingga buang air disertai darah.

Napas Cepat

Plasma darah yang merembes ke saluran keluar pembuluh darah akan membuat napas lebih cepat.

Sementara itu, cairan di paru-paru akan menimbulkan sesak napas.

Baca Juga: Makin Sulit Dikenali, Begini Cara Mendeteksi dan Mencegah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Selain memahami gejalaDBDpada bayi, orang tua juga perlu melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut.

Dirangkum dari lamanKementrian Kesehatan,berikut adalah upaya pencegahanDBDyang bisa dikenal dengan istilah 3M Plus, yaitu:

  • Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin.

  • Menutup rapat-rapat tempat penampungan air.

  • Mendaur ulang/memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan.

Plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk:

  • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk

  • Menanam tanaman yang berfungsi untuk mengusir nyamuk

  • Menggunakan kelambu pada kamar

  • Memasang kawat kasa pada lubang ventilasi

  • Menggunakan lotion anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk

  • Hindari menggantung pakaian yang telah dipakai

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Kenali Gejala DBD pada Anak Saat Musim Hujan

  • Memasang mosquito trap

  • Larvasidasi di tempat yang sulit dikuras/ditutup

Dengan menerapkan beberapa cara di atas, maka Anda telah membantu mencegah infeksiDBDbaik di lingkungan keluarga atau lingkungan tempat tinggal.

Baca Juga: Nikita Mirzani Beri Sindiran Menohok Gara-gara Dito Mahendra Absen Hadiri Sidang, Gerakan Tubuh Nyai Tunjukkan sedang Sakit

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kementrian Kesehatan, Kompas.tv

Baca Lainnya