Remy Sylado Sempat Jalani Operasi Hernia Sebelum Meninggal Dunia, Penyakit Apa Itu? Yuk Kenali Penyebab dan Gejalanya

Rabu, 14 Desember 2022 | 10:30
Kompas.com

Sastrwan Remy Sylado meninggal dunia karena penyakit komplikasi

GridHype.ID - Kabar duka, novelis dan sastrawan Remy Sylado meninggal dunia pada Senin (12/12/2022).

Diketahui, Remy Sylado meninggal dunia karena komplikasi penyakit yang dideritanya dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelum Remy Sylado meninggal dunia, ia juga dikabarkan sempat menjalani operasi hernia.

Melansir Kompas.com dariWebMD, hernia terjadi ketika organ atau jaringan lemak menekan melalui titik lemah di sekitar otot atau jaringan ikat yang disebut fasia.

Jenis hernia yang paling umum adalah inguinal (selangkangan bagian dalam), insisional (akibat sayatan), femoralis (selangkangan luar), umbilikal (pusar), dan hiatal (perut bagian atas).

Hernia disebabkan oleh kombinasi tekanan dan pembukaan atau kelemahan otot (fasia). Tekanan ini mendorong organ atau jaringan melalui pembukaan atau titik lemah.

Peningkatan tekanan di perut, dapat menyebabkan hernia, seperti mengangkat benda berat tanpa menstabilkan otot perut, diare atau sembelit, dan batuk atau bersin terus menerus.

Selain itu, obesitas, gizi buruk, dan merokok, semuanya dapat melemahkan otot dan membuat hernia lebih mungkin terjadi.

Gejala hernia

Dikutip dari Hokins Medicine, penting untuk dipahami bahwa baik pria maupun wanita dapat mengalami hernia inguinalis.

Orang sering percaya bahwa hanya laki-laki yang mendapatkannya. Karena alasan anatomis, mereka memang memiliki risiko lebih tinggi. Namun, wanita juga bisa mengalami hernia inguinalis.

Baca Juga: Tak Hadir ke Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Hotman Paris Beri Pesan Ini untuk Sang Penganti Baru, Singgung soal Beban Seumur Hidup

Banyak ahli setuju bahwa wanita cenderung kurang terdiagnosis untuk kondisi ini karena mereka memiliki gejala yang berbeda dengan pria.

Wanita mungkin tidak memiliki tonjolan yang terlihat.

Jika gejala menunjukkan kemungkinan hernia tetapi, dokter Anda tidak dapat memastikannya dengan pemeriksaan, MRI dapat memberikan bukti yang pasti.

Sebagai informasi, pria dan wanita memiliki gejala hernia yang berbeda-beda. Berikut rinciannya:

Pria

- Tonjolan yang bisa Anda lihat atau rasakan- Nyeri di daerah tersebut- Perasaan tertekan- Sensasi menarik skrotum di sekitar testis- Nyeri yang memburuk akibat aktivitas yang menambah tekanan pada area tersebut

Wanita

- Sakit atau nyeri tajam- Sensasi terbakar- Tonjolan di lokasi hernia, tapi ini mungkin tidak ada pada hernia selangkangan- Ketidaknyamanan yang meningkat dengan aktivitas.

Faktor risiko hernia

Ada sejumlah faktor risiko tertentu yang membuat Anda lebih mungkin terkena hernia. Berikut di antaranya:

- Lahir prematur atau memiliki berat lahir rendah- Usia lanjut- Batuk kronis (kemungkinan karena peningkatan tekanan perut yang berulang)- Cystic fibrosis- Kehamilan- Sembelit kronis- Kelebihan berat badan atau mengalami obesitas- Merokok, yang menyebabkan melemahnya jaringan ikat- Ada riwayat hernia pribadi atau keluarga.

Baca Juga: Innalillahi, Sosok Penting di Tanah Air Ini Telah Meninggal Dunia

Pengobatan hernia

Hernia biasanya tidak sembuh dengan sendirinya, dan operasi mungkin satu-satunya cara untuk mengatasinya.

Namun, dokter akan merekomendasikan terapi terbaik untuk mengatasi hernia Anda, dan mungkin merujuk ke dokter bedah.

Dalam kasus hernia umbilikalis pada anak, pembedahan mungkin disarankan jika hernia berukuran besar atau belum sembuh pada usia 4 hingga 5 tahun. Pada usia ini, seorang anak biasanya dapat menghindari komplikasi bedah.

Jika orang dewasa mengalami hernia umbilikalis, pembedahan biasanya disarankan karena kondisinya kemungkinan besar tidak akan membaik dengan sendirinya dan risiko komplikasi lebih tinggi.

Baca Juga: Kilas Balik Kehidupan Lord Rangga Sasana, Petinggi Sunda Empire yang Hebohkan Masyarakat Tempo Hari

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya