Gridhype.id- SMK 3 Semarangsecara tiba-tiba didatangi oleh sekelompok orang yang masing-masing membawa senjata tajam.
Terpantau dari CCTV, penyerangan diSMK 3 Semarangini terjadi pada Kamis (8/12/2022).
Hal tersebut terjadi secara tiba-tiba saat lebih dari 20 orang pelajar berhenti tepat di depan gerbangSMK 3 Semarang.
Mereka yang datang dengan mengendarai sepeda motor lantas turun dan melakukan penyerangan kepada sejumlah siswa yang berada di area tersebut.
Tampak dari rekaman CCTV sebagai barang bukti, mereka mengenakan seragam sekolah yang ditutup dengan atasan berupa jaket.
Adapun beberapa lainnya mengenakan pakaian bebas bercelana pendek.
Dilansir darikompas.com, kejadian tersebut berlangsung pada pukul 12.10 WIB.
Polrestabes Semarang menyebut bahwa beberapa di antaranya adalah pelajar SMKN 10.
Siapa sangka, salah satu pelaku bernisial MT mengaku bahwa ia diajak oleh alumni untuk melakukan penyerangan ke SMKN 3 sepulang sekolah.
Ada alumni datang ke sekolah (SMKN 10) yang ngajakin, ‘ayok sekarang ke SMKN 3 nyerang balik’,” jelasnya.
Perihal senjata tajam berupa celurit yang dibawanya, ia mengaku bahwa benda tersebut digunakan untuk melakukan pertahanan diri.
Pasalnya, disebutkan bahwa SMKN 3 sempat melakukan penyerangan ke SMKN 10 sebelumnya.
Baca Juga: Viral, Video Remaja Lakukan Tawuran di Laut Sambil Bawa Senjata, Teriak-teriak Sambil Bawa Parang
Kedatangan gerombolan siswa dari SMKN 10 tersebut sontak membuat siswaSMK 3 Semarangyang tengah duduk di depan sekolah merasa ketakutan.
Mereka yang semula sedang menunggu jemputan lantas berhamburan masuk ke sekolah untuk menyelamatkan diri.
Akibat aksi tersebut, salah satu siswa SMKN 3 Semarang menjadi korban dan menerima jahitan di bahu.
Dilansir dariTribun Jateng,empat siswa bernisial MT, SAH, RPG, dan MTR telah diamankan oleh kepolisian.
Adapun barang bukti yang telah diamankan berupa2 bilah celurit, 1 bilah pisau, pakaian digunakan pelaku, sepeda motor Sonic H2691MW, sepeda motor Beat H2379BFG, dan sepeda motor Nmax H 5626AIW.
"Upaya yang dilakukan identifikasi pelaku dan kendaraan digunakan melalui rekaman cctv yang didapat, mengamankan pelaku atau saksi dan barang bukti, dan mengembangkan informasi dari pelaku yang diamankan,"
Pihak kepolisian melakukan koordinasi dengan dua sekolah yang terlibat, yaituSMK 3 Semarangdan SMK 10.
Pihaknya memberikan ultimatum bagi siswa yang terlibat untuk menyerahkan diri.
"Memberikan ultimatum untuk siswa-siswanya yang terlibat untuk menyerahkan diri," imbuhnya.
(*)