Aneka Tips Kesehatan, Atasi Gangguan Penglihatan dengan Cepat Tanpa Perlu Rogoh Kocek

Sabtu, 03 Desember 2022 | 13:30
Groupon

ciri-ciri mata minus.

GridHype.ID Mata adalah jendela dunia, otak manusia memperoleh 83% informasi melalui indera penglihatan tersebut.

Memiliki penglihatan yang baik untuk dapat melihatindahnya dunia yang penuh warna serta berbagai bentuk yang unikadalah dambaan semua orang.

Hanya saja, hal tersebut tidak selalu dimiliki setiap orang, mengingat ada beberapa individu yang mengalami kelainan refraksi (minus, plus, dan silinder).

Sebagian besar dari kita bergantung pada kacamata atau lensa kontak untuk melihat lebih baik.

Namun ketergantungan pada alat bantu optik tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terlebih bagi yang memiliki aktivitas luar ruang yang banyak.

Melihat kasus tersebut, membuat Eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals & Clinics meluncurkan layanan ReLEx SMILE PRO berupa teknologi bedah refraktif untuk mengoreksi mata minus (dan silinder) yang bekerja ekstra cepat dengan durasi kurang lebih 10 detik.

JEC menjadi institusi kesehatan mata pertama di Indonesia, yang memiliki teknologi bedah laser tercanggih ini.

Secara global, kelainan refraksi yang tak terkoreksi merupakan penyebab utama gangguan penglihatan yang dapat diperbaiki/direhabilitasi.

88,4 juta orang mengalami gangguan penglihatan karena kelainan refraksi yang tak terkoreksi.

Mata minus menjadi salah satu jenis kelainan refraksi yang prevalensinya terus meningkat.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Bisa Sujud Syukur, 3 Buah Ini Ternyata Ampuh Cegah Stroke

Studi menyebut, sekitar 40% dari populasi dunia (3,3 miliar orang) akan menderita miopia pada 2030 mendatang.

Bahkan, akan mencapai lebih dari setengah populasi dunia (4,9 miliar orang) pada 20502.

Salah satu langkah menangani mata minus adalah prosedur bedah menggunakan laser yang bertujuanmemperbaiki fungsi penglihatan sehingga tidak memerlukan kacatama atau lensa kontak.

Waktu tindakan dan pemulihan yang cenderung lebih singkat menjadi keunggulan layanan ini.

Meski demikian, kekhawatiran terhadap tindakan laser masih kerap muncul di tengah masyarakat.

Antara lain, adanya efek samping dan ketakutan terhadap risiko cedera operasi.

“Sejak berdiri pada 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics berkomitmen untuk mendukung optimalisasipenglihatan dan kualitas hidup. Kami percaya tujuan tersebut dapat dicapai dengan adanya kemudahan aksesterhadap fasilitas kesehatan mata yang dapat diandalkan, termasuk dari segi kualitas layanan maupunkemutakhiran teknologi.

Karenanya, dengan bangga kami mengumumkan ketersediaan layanan terbaru JEC: ReLEx SMILE PRO, yakni teknologi laser terbaru untuk mengoreksi mata minus dan silinder dengan proses yang jauh lebih cepat, canggih karena menggunakan prosedur robotik, dan lebih nyaman.

Dengan hadirnya layanan ini, harapan kami, masyarakat Indonesia memiliki pilihan tindakan penanganan kesehatan mata yang semakin beragam, sesuai dengan kebutuhan dan urgensinya,” papar DR. Dr. Johan A Hutauruk, SpM(K), Presiden Direktur PT NSD / JEC Eye Hospital & Clinics.

Menanggapi peluncuran ReLEx SMILE PRO dari JEC, Mr. Ven Raman, Managing Director ZEISS Southeast Asia, menyampaikan, “JEC Eye Hospitals & Clinics telah menjadi mitra jangka panjang ZEISS sejak hampir empatdekade lalu.

Kami melihat, JEC sebagai eye care leader di Indonesia, terus secara konsisten menjadi pionirdalam ranah kesehatan mata di Indonesia.

Baca Juga: Tips Sehat Ala Irish Bella Saat Anak Gampang Sakit di Musim Hujan, Gak Melulu Obat Kimia

Keterbukaan dan keberanian JEC untuk mengimplementasikan teknologi termutakhir menjadi salah satu kualitas yang menjaga keberlangsungan kolaborasi bersama ZEISS.

Kini, yang terbaru, JEC mengimplementasikan inovasi terbaru kami, VISUMAX 800 untuk menghadirkan

layanan ReLEx SMILE PRO bagi masyarakat Indonesia. JEC Eye Hospitals & Clinics menjadi institusi kesehatanmata pertama di Indonesia, yang telah memiliki layanan ReLEx SMILE PRO.”

ReLEX SMILE PRO dengan VISUMAX 800 dari ZEISS merupakan layanan dengan teknologi tercanggih lantaran tiga keunggulannya.

Pertama, performa lebih cepat; ReLEx SMILE PRO menggunakan laser femtosecond generasi terbaru sehingga membutuhkan waktu yang lebih singkat.

Kedua, sistem asisten robot yang cerdas (meminimalisir kesalahan manusia) untuk hasil yang semakin presisi.

Ketiga, lebih nyaman; pasien lebih merasa tidak cemas karena suara laser seperti tidak terdengar, dan tidak menyebabkan klaustrofobia.

“Banyak pasien dengan gangguan refraksi yang memiliki kekhawatiran terhadap tindakan bedah laser refraktif.

ReLEx SMILE PRO hanya membutuhkan sayatan kecil berukuran 2 sampai 3 milimeter untuk tindakan lasertanpa flap, dengan durasi tindakan kurang dari 10 detik.

Waktu yang singkat tersebut begitu berharga bagipasien untuk mengurangi rasa kekhawatiran mereka saat tindakan.

Setelah tindakan pun pasien akanmendapatkan pemulihan pascaoperasi yang mudah; termasuk dapat langsung beraktivitas seperti biasa dankembali produktif pada keesokan harinya,” jelas DR. Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K) selaku Direktur Utama.

Baca Juga: Jadi Penyebab Meninggalnya Ayah Ben Kasyafani, Begini Cara Tekan Risiko Stroke yang Bisa Menyerang Siapa Saja

Tag

Editor : Nailul Iffah