NEKAT! 11 Hari Bertahan di Daun Kemudi Kapal Tanker, 3 Penumpang Gelap Ini Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit

Jumat, 02 Desember 2022 | 08:30
kompas.com

Tiga Penumpang Gelap Bertahan 11 Hari di Daun Kemudi Kapal Tanker dari Nigeria ke Spanyol

GridHype.ID - Insiden tidak terduga terjadi saat sebuah kapal tanker melakukan perjalanan dari Nigeria ke Spanyol.

Diketahui, kapal tanker tersebut melakukan perjalanan selama 11 hari dan berlabuh pada Selasa (29/11/2022).

Saat berlabuh di Spanyol, rupanya ditemukan tiga penumpang gelap yang duduk di daun kemudi kapal tanker tersebut.

Mengutip Kompas.com, beredar foto tiga penumpang gelap yang dibagikan oleh penjaga pantai Gran Canaria Spanyol.

Dalam foto tersebut,terlihat para pria itu duduk di daun kemudi di luar buritan kapal tanker minyak Althini II.

Kaki mereka kurang dari satu meter dari permukaan air.

Petugas di Gran Canaria, tempat kapal tanker itu berlabuh, selanjutnya melarikan ketiganya ke rumah sakit.

Ini dilakukan karena tiga penumpang gelap tersebut mengalami dehidrasi ringan, sehingga perlu mendapat perawatan.

Dilansir dari BBC pada Selasa (29/11/2022), tidak jelas apakah mereka menghabiskan seluruh perjalanan dengan bertengger di kemudi.

Althini II berbendera Malta tiba di Las Palmas, Gran Canaria Spanyol setelah berlayar dari kota terbesar Nigeria, Lagos.

Perjalanan itu sejauh lebih dari 2.700 mil laut (sekitar 4.345 kilometer) menurut data yang dikumpulkan oleh situs pelacakan maritim.

Baca Juga: Heboh Satu Keluarga di Magelang Dibunuh dengan Cara Diracun, Kakak Korban Curigai Perilaku Sosok Ini

Sebagai perbandingan, panjang wilayah indonesia dengan menghitung jarak kota Sabang hingga Merauke berdasarkan garis imajiner mencapai 5.245 kilometer jauhnya.

Kantor berita Spanyol EFE mewartakan bahwa orang-orang itu hanya diperiksa oleh petugas medis di dermaga tempat mereka ditemukan, lalu segera dibawa ke rumah sakit.

Ini bukan pertama kalinya penumpang gelap ditemukan di daun kemudi kapal, yang bentuknya mirip sirip besar seperti pisau di bawah kapal dan digunakan untuk kemudi.

Ada pula seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang juga melakukan perjalanan dari Lagos ke Gran Canaria pada 2020.

Kepada surat kabar El Pais, anak itu mengaku menghabiskan seluruh perjalanan selama 15 hari di kemudi sebuah kapal tanker bahan bakar yang besar.

Anak tersebut dirawat di rumah sakit saat tiba, setelah bertahan hidup di air asin dan bergiliran tidur di lubang di atas kemudi dengan orang lain yang juga bersamanya.

Dalam insiden lain di tahun yang sama, empat orang ditemukan di kemudi kapal tanker minyak Norwegia, Champion Pula, setelah melakukan perjalanan dari Lagos ke Las Palmas.

Laporan pada saat itu mengatakan mereka bersembunyi di sebuah ruangan di belakang kemudi selama 10 hari di laut.

Jumlah migran yang menyeberang dengan kapal dari Afrika barat ke Kepulauan Canary milik Spanyol telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Perjalanannya panjang, berbahaya dan mematikan. Pada 2021, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB mencatat 1.126 kematian di rute tersebut.

Baca Juga: Kabar Gembira, Rekrutmen Bersama BUMN Batch 2 Tahun 2022 Bakal Segera Dibuka

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com