Heboh Kabar Lee Seung Gi Tak Dibayar Agensi, Dispatch Kini Rilis Rekaman Suara CEO Hook Entertainment Soal Ini

Kamis, 24 November 2022 | 17:30
Instagram/@leeseunggi.official

Lee Seung Gi, sosok pemain drakor A Korean Odyssey diduga dicurangi agensi sebesar Rp 111 miliar.

GridHype.ID - Aktor dan penyanyi Korea Selatan, Lee Seung Gi belum lama ini mendadak ramai diperbincangkan publik.

Pasalnya, Lee Seung Gi dicurigai mendapat perlakuan tak mengenakan dari agensinya, Hook Entertainment.

Usut punya usut, Lee Seung Gi dikabarkan tak menerima uang sejak debut di industri musik Korea Selatan.

PadahalLee Seung Gi berhasil mengeluarkan banyak lagu hits hingga memenangkan sejumlah penghargaan di awal debut.

Mengutip Kompas.com, Dispatch mengungkap, di saat Hook Entertainment mengumpulkan pendapatan dari musik Lee Seung Gi,bintang drama Vagabond initidak menerima uang.

Bahkansejak Lee Seung Gi memulai debutnya pada tahun 2004 dengan album pertamanya The Dream Of A Moth hingga saat ini, dia belum dibayar satu won pun untuk musiknya.

Ini tidak memperhitungkan penampilan akting atau variety shownya, hanya karier musiknya saja.

Tak cukup sampai di situ, Lee Seung Gijuga disebut telah menjadi korban gaslighting oleh agensinya sendiri.

Adapun Dispatch memperoleh pernyataan penyelesaian dari saluran distribusi yang mendistribusikan musik Lee Seung Gi.

Antara tahun 2006 dan 2022, aktivitas musik Lee Seung Gi menghasilkan pendapatan lebih dari 9,60 miliar KRW (sekitar Rp 111,2 miliar).

Tapi karena dokumen tahun 2004-2009 hilang, sehingga tidak semua informasi dapat diperoleh kembali, yang berarti laporan pendapatan dan pengeluaran tidak ada lagi.

Baca Juga: 5 Drama Korea Terbaru yang Bakal Tayang Oktober Mendatang, Comeback Drakor DO EXO Sampai Siwon Super Junior

Namun, dapat diasumsikan bahwa penjualan musik Lee Seung Gi akan dengan mudah melampaui 10 miliar KRW (sekitar Rp 115 miliar), jika tahun-tahun yang hilang diperhitungkan.

Ramai disoroti karena kasus tersebut, CEO Hook Entertainment diduga melakukan ancaman pembunuhan kepada Lee Seung Gi.

Diketahui, pada 15 November 2022, Lee Seung Gi mengirimkan permintaan tertulis kepada Hook Entertainment melalui firma hukum Pacific.

Permintaan tertulis itu berisi tentang penyelesaian pendapatan musik sejak Oktober 2009 hingga September 2022.

Awalnya, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Lee Seung Gi tidak mengetahui perihal tersebut dan mempertanyakan metode penghitungan pendapatan musiknya.

Ia melakukan hal tersebut setelah berbicara dengan penyanyi senior sehubungan dengan lagu 'The Ordinary Man'.

Kemudian pada 23 November 2022, Dispatch merilis rekaman suara percakapan antara CEO Hook Entertainment, yakni Kwon Jin Young dengan direktur perusahaan serta manajer Lee Seung Gi setelah menerima permintaan sertifikasi konten ini.

Dalam rekaman tersebut, CEO Kwon berkata bahwa ia bersumpah akan membunuh Lee Seung Gi.

"Dia bahkan mengirim permintaan untuk sertifikasi konten pendapatan. Dia melakukan ini membuatku sekuat tenaga. Aku akan bersumpah demi namaku akan membunuhnya," tutur CEO Kwon.

Tak hanya itu, CEO Kwon juga memberikan umpatan yang ditujukan kepada Lee Seung Gi.

Direktur perusahaan pun mencoba menjelaskan kepada CEO Kwon. Namun, CEO Kwon tetap marah dan justru melanjutkan ancamannya tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi Drakor Akhir Pekan, Tonton Drama Terbaru Reborn Rich di VIU,Ini 5 Fakta Menariknya

"Diam. Hentikan. Aku akan membunuhnya. Aku akan menggunakan sisa hidupku untuk membunuh bajing*n itu," seru CEO Kwon.

Manajer Lee Seung Gi yang meninggalkan ruang konferensi, melampiaskan kemarahannya kepada direktur perusahaan.

"Saya tidak bisa melakukan ini lagi. Saya akan pergi. Saya tidak akan melakukan ini lagi," ucap manajer.

Manajer pun merasa sudah diremehkan meski telah bekerja keras selama beberapa tahun.

"Aku benar-benar bekerja keras selama 9 tahun. Aku sangat diremehkan," sambungnya.

Dispatch juga mengungkapkan kesaksian manajer Lee Seung Gi bersama dengan rekaman suaranya.

Manajer mengklaim bahwa alasan Lee Seung Gi tidak dapat mempertanyakan penyelesaian pendapatan musik karena gaslighting.

Manajer Lee Seung Gi pun mengatakan kepada outlet media berita.

"CEO selalu menyulut Lee Seung Gi dengan mengatakan kepadanya 'Kamu adalah penyanyi minus (profit). Penggemarmu tidak menghabiskan uang, tetapi mereka meminta banyak. Kamu menghasilkan banyak uang melalui hal-hal lain. Pikirkan menjadi penyanyi seperti halnya layanan untuk penggemar'," ungkap manajer.

"Hal itu mendarah daging dalam dirinya," sambung manajer.

Di sisi lain, mengenai kecurigaan penyelesaian musik, CEO Kwon memberikan penjelasan pada 21 November 2022.

Baca Juga: Diboikot Usai Pegawai Tewas dalam Mesin Pengaduk, Paris Baguette Ternyata Sering Nampang di Drama Korea, Simak Fakta Lainnya

"Baru-baru ini, ada hal-hal yang tidak menyenangkan tentang perusahaan kami dan saya yang muncul di media."

"Terlepas dari apakah itu benar atau tidak, saya malu. Saya malu dan menyesal karena semuanya adalah kesalahan saya dan akibat dari kurangnya kebajikan," ucap CEO Kwon.

CEO Kwon pun kembali melanjutkan penjelasannya.

"Meskipun kami memiliki kewajiban untuk mengkonfirmasi fakta tentang cerita yang sedang diberitakan atau beredar di publik secara detail, kami meminta pengertian Anda bahwa kami sedang dalam tahap penyelesaian dan bahwa kami menahan diri untuk tidak mengungkapkan posisi kami karena mungkin ada masalah hukum di masa mendatang," lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa akan bertanggung jawab dan melakukan yang terbaik.

"Setelah Hook Entertainment atau saya dengan jelas mengidentifikasi tanggung jawab hukum, saya akan mengambil tanggung jawab penuh tanpa mundur atau menghindarinya."

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk tidak mengganggu aktivitas selebritas kami," jelasnya.

CEO Kwon juga menyampaikan bahwa pihaknya akan lebih berhati-hati.

"Kami akan lebih berhati-hati untuk tidak menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut," tutup CEO Kwon Jin Young.

Baca Juga: Deretan Drakor Baru di Bulan Oktober ini, Ada Drama Adaptasi Webtoon yang Diperankan Song Jong Ki

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya