Gridhype.id-Pada dasarnya, sesorang disebut mengalamihipertensiapabila dirinya memiliki tekanan darahsistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih.
Besarnya tekanan darah normal sistolik (saat pembuluh darah jantung berkontraksi) berkisar 120 mmHg dan diastolik (saat pembuluh darah jantung beristirahat di antara detak jantung) 80 mmHg.
Diagnosis terhadap penyakithipertensitidak dilakukan secara sembarangan.
Ada sejumlah prosedur yang bisa diterapkan untuk mengetahui bahwa seseorang mengidaphipertensi.
Dirangkum dari lamankompas.com,penderita dikatakan mengalamihipertensiapabila hasil pengukutan tekanan darah selama dua kaliberturut-turut dalam selang waktu lima menit atau dalam hari yang berlainan tetap tinggi.
Lantas, apa gejala yang terjadi pada tubuh penderitahipertensi?
Baca Juga: Tips Kesehatan, Mulai Sekarang Penderita Darah Tinggi Jangan Lagi Konsumsi 5 Makanan Ini
Gejala Penyakit Hipertensi
Untuk dapat memahami kondisi tubuh dan melakukan penanganan tepat terhadap suatu penyakit, penting bagi kita untuk mengetahui gejalanya.Adapun gejalahipertensidapat diuraikan sebagai berikut:
- Tengkuk, leher, dan punggung atas terasa berat dan pegal.
- Sakit kepala, terutama di pagi hari.
- Detak jantung tidak teratur.
- Terkadang mimisan pada sebagian penderita.
- Gangguan penglihatan atau pandangan kabur.
- Telinga berdengung tanpa sebab jelas.
- Kehilangan keseimbangan.
Mengingat risiko mengerikan yang bisa terjadi akibathipertensi, maka penting bagi penderita untuk mengelola gaya hidup dan pola makan guna mempertahankan kondisi kesehatannya.
Baca Juga: Berikut Adalah Tips Mengontrol Tekanan Darah Tinggi, Karena Bisa Fatal
(*)