Fakta Baru Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Anak Korban Ternyata Sempat Beri Susu dan Sisir Rambut Mayat Ibunya, Kriminolog: Indikasi Delusi...

Rabu, 23 November 2022 | 09:15
TribunnewsBogor.com

Satu keluarga di Kalideres tewas di rumah

GridHype.ID -Fakta mengejutkan dari tewasnya keluarga di Kalideres kembali terungkap.

Fakta mengejutkan ini bahkan membuat sebagian masyarakat syok sekaligus takut.

Betapa tidak? Salah satu jasad seorang ibu ternyata sudah meninggal sejakbulan Mei 2022 lalu, namun tetap disimpan oleh sang anak.

Melansir dari Kompas.com, Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Eliasta Meliala menduga, ada indikasi delusi terhadap Dian (41), anak dari keluarga yang ditemukan tewas membusuk di Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (22/11/20220).

Hal itu ia ungkapkan lantaran Dian masih terus menyimpan jasad ibunya, Reny Margaretha Gunawan (68), yang diduga telah tewas sebelum 13 Mei 2022.

Tak hanya itu, Dian masih terus memberikan susu dan menyisir rambutnya itu.

"Selain terkait ada keyakinan tertentu, nampaknya ada indikasi delusi juga. Anak yang memberi susu pada jenazah ibunya dan seterusnya, itu gejala sakit jiwa psikotik," ujar Adrianus, kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Untuk itu, Adrianus mengatakan penyelidikan lewat psikologi forensik diperlukan untuk mengetahui kaitannya antara perilaku korban dengan hal-hal yang diduga sebagai tindak pidana.

Menurut Adrianus, penyelidikan itu bisa berguna bagi peradilan.

Adrianus mengakui penyelidikan memang amat terbatas lantaran seluruh pihak yang diduga terlibat sudah tewas di rumahnya sendiri.

Selain itu otopsi psikologis terhadap empat korban mati, juga akan ada observasi tempat kejadian perkara (TKP) dan penilaian (assesment) 360 derajat terhadap semua orang yang diperkirakan pernah berkontak dengan korban.

Baca Juga: Fakta Terbaru Temuan Mayat Keluarga di Kalideres, Jasad Sang Ibu Dianggap Hidup Sampai Sang Anak Rutin Beri Susu

"Semoga bisa dibentuk pandangan tentang suasana sebelum mereka mati," ujar Adrianus.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Hengki Haryadi menjelaskan, anak dari anggota keluarga, Dian (40), itu ternyata masih memberikan susu dan menyisir rambut ibunya yang sudah jadi mayat.

Hengki mengatakan, keterangan itu berdasarkan keterangan pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarga tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pegawai itu datang untuk mensurvei rumah karena salah satu penghuni, yakni Budiyanto hendak menggadaikan sertifikat tempat tinggal tersebut.

Sesampainya di lokasi, kata Hengki, pegawai koperasi simpan pinjam dan pihak mediator pun mencium bau tidak sedap dan mencurigakan.

Pada saat itu Hengki menyebut bahwa pegawai koperasi meminta kepada Budiyanto untuk dipertemukan kepada Margaretha.

Sebab, sertifikat tersebut tercatat atas nama Margaretha.

Saat itu, Dian berdalih bahwa ibunya sedang tertidur sehingga tidak menyalakan lampu.

Pegawai yang curiga pun diam-diam menyalakan senter dari ponselnya dan mendapati Margaretha sudah menjadi mayat.

Dian mengaku masih memberikan ibunya minum berupa susu.

Selain itu, ia juga mengaku masih setia menyisir rambut jenazah ibunya yang mulai rontok.

Baca Juga: Kepolisian Ungkap Penemuan Barang Bukti yang Bantah Penyebab Sekeluarga di Kalideres Meninggal Kelaparan

Sebagai informasi yang dikutip dari Tribun-Medan.com, empat orang ditemukan tewas di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Keempatnya yakni seorang bapak, Rudiyanto Gunawan (71); anak, Dian (42); ibu, R Margaretha Gunawan (66); dan paman, Budiyanto Gunawan (68).

Hasil penyelidikan terbaru, polisi menyebut satu orang atas nama Reni Margaretha telah meninggal dunia sejak Mei 2022.

Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari saksi yang sempat datang ke rumah korban pada bulan itu.

Sebelumnya, polisi menyebut tidak ada tanda kekerasan pada jasad mereka.

Selain itu, juga belum ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam.

Lalu, tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.

Polisi pun masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu dengan melibatkan ahli di bidang medical forensik kolegal, ahli di bidang patologi anatomi, ahli toksikologi, dan ahli DNA.

Baca Juga: Mengenal Paham Apokaliptik yang Diduga Jadi Penyebab Tewasnya Keluarga di Kalideres, Begini Penjelasan Kriminolog

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, Tribun-Medan.com