Viral Remaja Tendang Seorang Nenek Diduga Gangguan Jiwa hingga Tersungkur, Mengaku Cuma Iseng

Senin, 21 November 2022 | 19:15
Kompas.com

Akhirnya Pelajar Tendang Nenek di Tapanuli Utara Sudah Ditangkap

Gridhype.id- Viral sebuah video berdurasi 13 detik yang menampilkan pelajar menendang seorang nenek hingga jatuh tersungkur.

Video tersebut lantas tersebar luas di berbagai media sosial hingga diramaikan dengan kecaman.

Siapa sangka, perilaku tidak terpuji tersebut terjadidi Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.

Pada video yang beredar, terlihatsegerombol pelajar yang bersepeda motor tampak melewati seorang wanita paruh baya.

Awalnya, terlihat jelas dua orang di antara pelajar tersebut berhenti dan mengajak nenek tersebut berbincang.

Namun secara tiba-tiba, salah satu pelajar dari rombongan tersebut justru melemparkan tendangannya dari arah depan.

Sontak saja, sang nenek tersungkur dengan keras dan sempat berteriak.

Untungnya, sang nenek berhasil berdiri dan segera menjauhi kerumunan pemuda bermotor tersebut.

Video tersebut lantas menuai beragam kecaman dari publik terhadap sekumpulan anak itu.

Bukan hanya rumor semata, kejadian tersebut ternyata benar adanya.

Hal itu diklarifikasi secara langsung olehKapolres Tapsel, AKBP Imam Zamroni.

AKBP Imam Zamroni membenarkan bahwa video viral kekerasan pelajar itu terjadi di wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara pada Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga: 'Kayak Lagi Ngomong Diri Sendiri' Netizen Berkomentar Pedas Usai Video Lawas Mayangsari Berbagi Tips Agar Suami Tak Direbut Pelakor Viral

"Jadi kami tadi malam langsung mencari informasi dari kebenaran video dan betul itu di wilayah Tapanuli Selatan," ujarnya dilansir darikompas.com.

Ia menyebut bahwa pihaknya telah mengamankan 6 pelaku yang berinisial IH, ZA, VH, AR, ASH dan RM. Mereka ditangkap pada Sabtu (19/11/2022) malam, tepatnya pukul 20.00 WIB.

"Rata-rata ada di kelas 11 dan kelas 12. Dan usianya masih anak-anak atau di bawah umur," kata AKBP Imam.

Mengenai tindakan kekerasan yang membuat sang nenek jatuh tersungkut, diakui oleh pelaku bahwa dirinya tidak sengaja dan hanya sekadar iseng.

Mengingat pelaku merupakan pelajar yang masih di bawah umur, pihak kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) untuk pemeriksaan lanjutan.

"Untuk saat ini kami sudah berkoordinasi dengan BAPAS dan BAPAS bersiap untuk mendampingi pemeriksaan," jelasnya.

Pihak kepolisian juga mengundah orang tua masing-masing anak, tokoh masyarakat, pihak SMK tempat pelajar bersekolah, dan kepalaPadangsidimpuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

"Tadi pagi sampai siang kami melaksanakan koordinasi di antara mereka dan setelah memberikan statement masing-masing, karena sifatnya anak dan atensi perkara harus didampingi dengan BAPAS sehingga kami hari ini kami serahkan dulu kepada orang tua dan juga kepada pihak sekolah," terang dia.

Untuk saat ini, semua pelaku masih dimintai keterangan sebagai saksi.

"Kita masih belum bisa menentukan pelaku dan bagaimana konstruksi perkaranya, sehingga semuanya kita akan melakukan pemeriksaan dan harus didampingi oleh petugas dari BAPAS," tandas dia.

Sementara itu, diketahaui bahwa sang nenek yang menjadi korban memiliki gangguan kejiwaan.

Korban berhasil ditemukan oleh pihak berwajib pada Minggu dini hari sekira pukul 01.00 WIB.

Namun berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, korban tidak bisa dimintai keterangan karena memberikan pernyataan yang berubah-ubah. Bahkan, korban juga tidak mengingat identitas dan asal dirinya.

Baca Juga: Viral Tagar RIP Twitter di Media Sosial, Aplikasi Bakal Ditutup? Ini Faktanya

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya