Imbas Ultimatum Elon Musk, Twitter Terancam Kehilangan Ratusan Karyawan yang Mendadak Resign Berjamaah

Selasa, 22 November 2022 | 07:30
Kompas.com

Karyawan Twitter Resign Efek Ultimatum Elon Musk

Gridhype.id-Lika-liku perjalanan Twitter belakangan ini seolah kian runyam sejak Elon Musk berkuasa.

Elon Musk yang merupakan CEO SpaceX dan Tesla ini sempat mengirim ultimatum ke karyawan Twitter.

Elon Musk meminta agar karyawan Twitterbekerja lebih keras dari sebelumnya atau mengundurkan diri jika tidak berkenan dengan hal tersebut.

Seperti dilansir darikompas.com,ultimatum tersebut dikirim kepada karyawan melalui email pada Rabu (16/11/2022) pukul 17.00 waktu setempat.

Bahkan, karyawan juga diberi waktu tenggang selama 24 jam hingga Kamis (17/11/2022) pukul 17.00 waktu setempat untuk memberikan jawaban.

Siapa sangka, ultimatum tersebut justru mendapatkan respons yang tidak terduga.

Bagaimana tidak, para karyawan justru disebut melawan dan memberontak ultimatum dengan memilih mengundurkan diri atauresignsecara berjemaah.

Meski belum ada informasi pasti mengenai jumlah karyawan yang mengundurkan diri, setidaknya terdapat ratusan karyawan yang secara kompak memilih mengundurkan diri dari perusahaan ternama itu.

"Rasanya, semua orang yang membuat tempat ini (Twitter) menjadi luar biasa, pergi," kata salah satu karyawan yang identitasnya tidak diungkap.

"Akan sulit bagi Twitter untuk pulih dari keterpurukan ini, seberapa pun kerasnya upaya-upaya yang dilakukan mereka yang tetap bertahan," kata karyawan lain yang juga tidak diungkap identitasnya.

Tak main-main, bahwa Twitter kini dianggap tengah berada di ujung tanduk.

Bukan hanya itu, sejumlah orang penting di perusahaan tersebut dikatakanresign.

Baca Juga: Viral Tagar RIP Twitter di Media Sosial, Aplikasi Bakal Ditutup? Ini Faktanya

Mereka merupakan pengurus sistem internal di Twitter agar berjalan dengan lancar.

Imbas hal tersebut, Musk diketahui sempat mengadakan sebuah rapat terbatas dengan mengundang orang-orang tersebut.

Dalam pertemuan itu, Musk dikabarkan sempat 'melunak'.

Musk kabarnya langsung menerapkan "kebijakan" baru yang berlaku efektif hingga Senin (21/11/2022).

Kebijakan tersebut kabarnya bakalmemblokirseluruh akses masuk karyawan ke kantor Twitter mana pun hingga Senin pekan depan.

Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa keputusan Musk itu dilakukan karena dia khawatir jika karyawan Twitter, mungkin orang-orang penting tadi, melakukan aksi sabotase terhadap Twitter.

Terlepas dari pemblokiran akses masuk kantor, Musk saat ini belum mencopot akses dan akun para karyawan Twitter pasca-ultimatum diberikan.

Sebab, dia dan timnya konon tengah mengumpulkan data seputar siapa saja yang setuju dengan ultimatumnya tadi, begitu juga siapa saja yang tidak setuju dan memilihresign, sebelum karyawan tersebut dinonaktifkan daridatabase.

Baca Juga: Dapat Julukan Orang Terkaya di Dunia, Ini Tips Jitu Investasi Saham ala Elon Musk

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya