GridHype.id-Setelah gerhana bulan penuh terjadi pada 8 November lalu, kita bisa menyaksikan kembali fenomena astronomis lainnya dalam waktu dekat.
Pada 18 November mendatang, Anda bisa menyaksikan fenomena hujan meteo leonid.
Fenomena hujan meteor ini diprediksi akan mencapai puncaknya pada 18-19 November 2022.
Meski demikian, sebenarnya hujan meteor Loenid ini sebenarnya telah berlangsung sejak 6 November hingga 30 November mendatang.
Dilansir dari Intisari, Leonid sendiri memrupakan hujan meteor yang titk radian atau titik asal munculnya meteor berada di konstelasi Leo.
Menurut Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanudin, menyebut meteor Leonid berasal dari sisa debu komet 55P/Temple-Turtle.
Hujan meteor Leonid ini merupakan satu di antara hujan beberapa meteor yang dinantikan setiap tahunnya.
Selain itu ada Geminid, Lyrid, Perseid, dan Orionid.
Karena fenomena ini termasuk fenomena astronomis langka, mungkin Anda tertarik untuk menyaksikan hujan meteor Leonid.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Terjadi Hari Ini, Yuk Catat Waktu dan Wilayahnya!
Untuk itu Anda perlu mengetahui waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Leonid.
Mengutip Kontan.com, puncak hujan meteor Leonid ini akan terjadi pada 18 November 2022.
Ini adalah waktu terbaik jika Anda ingin menyaksikan pemandangan setahun sekali ini.
Selain itu, hujan meteor Leonid ini, bisa disaksikan sejak pukul 00.30 waktu setempat, ini adalah waktu terbaik.
Kemudian, hujan meteor Leonid ini akan berakhir hingga menjelang fajar bahari, tepatnya 25 menit sebelum Matahari terbit.
Intensitas hujan meteor Leonid ini adalah 11-14 meteor per jam untuk wilayah Indonesia.
Karena ketinggian radian saat trannsit bervariasi mulai 52-69 derajat.
Nah, yang terpenting adalah untuk menyaksikan hujan meteor Leonid ini, Anda perlu menuju tempat yang bebas.
Tempat bebas ini adalah tempat yang bebas polusi cahaya dan awan.
Salah satu tempat yang direkomendasikan adalah kawasan pinggiran kota yang bebas dari polusi cahaya.
Atau mungkin berada di pedesaan, yang kondisinya masih alami dan gelap.
Nah, kabar baiknya Anda bisa menyaksikan hujan meteor Leonid ini dengan mata telanjang.
Ini berarti Anda bisa menyaksikan fenomena hujan meteor ini tanpa menggunakan alat bantu.
Namun, jika Anda ingin mengabadikan fenomena astronomis langka ini, Anda membutuhkan alat fotografi setidaknya kamera DSLR.
Selain itu, dibutuhkan pengaturan khusu agar dapat menangkap fenomena hujan meteor Leonid ini dengan kamera DSLR.
Baca Juga: CATAT! Fenomena Langka Tengah Hari Lebih Cepat Bakal Terjadi 3 November Besok
(*)