Sekeluarga Ditemukan Tewas Membusuk di Kalideres, Polisi Bongkar Kondisi Otot Korban yang Sampai Mengecil

Minggu, 13 November 2022 | 05:30
(Sumber: Tribun Jakarta)

Satu keluarga ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam.

Gridhype.id-Warga Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat dihebohkan dengan penemuan 4 mayat dalam sebuah rumah.

Adapun mayat tersebut ditemukan pada Kamis (10/11/2022) malam dalam keadaan sudah membusuk.

Dari 4 mayat yang ditemukan, dia di antaranya adalah perempuan dan dua lainnya laki-laki.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Haris pada Kamis tengah malam.

"Saat rumah dibuka, ditemukan ada 4 orang jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," jelasnya kepada wartawan.

"Kondisinya sudah membusuk," imbuh Haris dilansir darikompas.com.

Warga sekitar menuturkan bahwa keempat mayat tersebut adalah satu keluarga.

Belum dapat disimpulkan kapan tepatnya 4 orang tersebut meninggal dunia, pihak berwajib membawa korban ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna diotopsi.

"Belum bisa kita simpulkan, saat ini jenazah dibawa ke Kramat Jati untuk diotopsi," lanjut Haris.

Untuk sementara, pihak kepolisian tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh jenazah.

Guna memperdalam kasus ini, sejumlah warga telah dimintai keterangan.

"Ada beberapa orang tadi yang kami ambil keterangan. Juga ada beberapa barang bukti yang kemungkinan terkait perkara ini sudah kami bawa," pungkas Haris.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Satu Keluarga Tewas di Kalideres yang Bikin Geger, Ketua RT: Saya Buka Jendela, Ada Mayat

Sementara itu, informasi terkini menyebut bahwa kematian satu keluarga di Kalideres tersebut karena kelaparan.

Pasalnya, pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada makanan pada lambung mereka.

Dilansir dari lamanTribunnews.com,keempat mayat tersebut adalahRY (71), RN (68), DF (42) dan BG (69).

Berdasarkan pemeriksaan tim dokter di RS Polri Kramat Jati, lambung keempat jenazah tersebut tidak terisi makanan sejak lama.

Bahkan, otot-otot korban meninggal juga diketahui dalam kondisi sudah mengecil.

"Bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama. Karena dari otot-ototnya mengecil," katanya.

Lebih lanjut, fakta lain menunjukkan bahwa waktu kematian mereka berbeda-beda lantaran proses pembusukan yang tidak sama.

"Jadi itu bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu yang berbeda meninggalnya. Sehingga pembusukan masing-masing berbeda-beda," tambahnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat mengungkap beberapa hal yang berkaitan dengan kematian satu kelaurga tersebut.

Salah satunya adalah sebuah catatan katering yang sempat dipesan oleh para korban.

"Bukan menu makanan. Dia pernah pesen katering, dia ada catatan pernah pesan katering. Isinya makanan biasa, dia (korban) enggak masak tadinya," kata Syafri.

Bukan hanya itu saja, dalam rumah tersebut juga tidak ditemukan adanya cadangan makanan di rumah.

Baca Juga: Kepergok Cengar-cengir Nggak Punya Dosa Hendak Buang Mayat, Akhirnya Terkuak Motif Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi

Bahkan, kulkas di rumah tersebut juga dalam keadaan kosong.

“Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma.

Tubuh korban juga terlihat mengering akibat dehidrasi atau kekurangan cairan.

"Otot-ototnya sudah mengecil, artinya ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering, jadi mumifikasi," terang Pasma Royce.

Dugaan waktu kematian yang tidak bersamaan secara langsung menunjukkan bahwa di antara mereka sempat tinggal bersama anggota keluarga yang sudah terlebih dahulu meninggal dunia.

Baca Juga: 'Gue Males Gotong Mayat', Rumah Tangganya Sempat Alami Gonjang-ganjing Sampai Istrinya Ancam Minum Obat Ini, Denny Cagur Justru Beri Respon Tak Terduga Ini

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, tribunnews