Kepergok Cengar-cengir Nggak Punya Dosa Hendak Buang Mayat, Akhirnya Terkuak Motif Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 18:00
(TribunStyle.com)

Senyuman Christian Rudolf Tobing pelaku pembunuh wanita yang mayatnya dibuang di kolong Tol Becakayu

GridHype.ID - Beberapa waktu ini, pembunuhan wanita di Bekasi begitu menyita perhatian publik.

Apalagi terkuak sosok pelaku pembunuhan merupakan seorang pria.

Hal ini terbongkar sosoknya di rekaman CCTV di lift apartemen.

Sosok pelaku tersebut terekam tengah cengar-cengir dan diduga hendak membuang sang mayat.

Mengutip dari Kompas.com, Video rekaman CCTV itu menjadi sorotan di media sosial, pelaku diduga membuang mayat korban dengan troli.

Dalam rekaman CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @jakjour810, terlihat seorang pria yang berdiri sendiri di dalam lift.

Kemudian saat sampai di lantai 18, lift terbuka dan masuk pria berkepala plontos yang mengenakan jersey singlet warna putih.

Pria itu mendorong troley berisikan tas warna biru dan juga dua guling, sedangkan di bawahnya terdapat barang yang dibungkus kresek hitam besar.

Pelaku sempat menyapa pria yang sudah ada di dalam, kemudian lift tertutup dan kembali turun ke lantai 9.

Namun pelaku terus mengawasi pria yang sedang sibuk main handphone di depannya.

Saat di lantai 9, lift kembali terbuka dan masuk seorang pria lagi.

Baca Juga: Ngeri, Sorot Walah Pelaku Pembunuh Wanita di Bekasi Terekam CCTV, Gerak-gerik Santai Bak Tak Berdosa Angkat Mayat Pakai Troli

Pelaku pun masih menegur dan tersenyum ke arah pria yang baru masuk.

Dari tanggal yang tertera di CCTV, peristiwa itu terjadi pada 17 Oktober 2022 pukul 19.25 WIB.

Usut punya usut, setelah penyelidikan polisi kini terkuak motif sang pelaku.

Ternyata, Rudolf menghabisi Icha karena motif dendam terhadap circle pertemanan.

Setelah membunuh Icha, Rudolf kemudian membuang mayat perempuan itu di kolong Tol Becakayu, Bekasi.

Seperti disebut di awal, Icha bukanlah target utama Rudolf.

Dilansir Tribun Bangka, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut sebelum membunuh Icha, tersangka ternyata mengincar korban lain yang juga merupakan rekannya berinisial H.

"Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi yang bersangkutan sulit dihubungi," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

Fakta itu juga dikuatkan oleh pernyataann Kasubdit Jatanras DiDitreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga.

Dia bilang bahwa Rudolf sempat mencoba menemui H lewat adiknya.

"Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya namun responnya kurang sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya yaitu korban I," terang Panjiyoga.

Panjiyoga juga bilang bilang, masih ada korban lain yang menjadi target tersangka. Dia adalah seorang wanita berinisial S yang juga rekan tersangka.

Namun, pelaku baru berhasil mengeksekusi korban Icha sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian.

Baca Juga: Sudah Banyak Oknum Polisi Terlibat Tutupi Kejahatan Ferdy Sambo, Muncul Sosok 'Kapten Jack' yang Berperan Penting dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Christian Rudolf Tobing mengaku korban Icha merupakan targetnya yang paling lemah dan mudah dijangkau.

"Jadi pelaku menilai korban I ini dekat dengan pelaku dan pelaku tahu bagaimana mengajak korban dengan cara bikin podcast bersama," ucap Panjiyoga, Jumat (21/10/2022).

Rudolf kemudian menyewa kamar di salah satu apartemen di kawasan Cempaka Putih dengan dalih agar bisa lebih fokus dalam proses perekaman.

Di kamar tersebut, Rudolf menghabisi nyawa korban AYR dengan cara mencekiknya.

"Pelaku membunuh korban dengan cara dicekik," kata Panjiyoga.

Motif Dendam

Polisi menyebut motif sementara pembunuhan AYR atau Icha (36) karena sakit hati.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati.

Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar ucap Hengki.

Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka. Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang.

"Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang," ungkapnya.

Lebih jauh, Hengki mengungkap hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial.

"Hanya pertemanan biasa," ujarnya.

Baca Juga: Tertunduk Sepanjang Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi Tenteng Tas Mewah Tembus 2 Digit Seharga Sepeda Motor

(*)

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber : Kompas TV, Tribun Bangka

Baca Lainnya