Inilah Antara Perbedaan Diabetes Basah dan Diabetes Kering, Perhatikan

Rabu, 09 November 2022 | 07:15
jcomp/freepik

Ilustrasi diabetes.

GridHype.ID -Apakah kamu atau orang terdekat kamu menderita penyakit diabetes?

Kalau iya, sebaiknya simak artikel soal diabetes berikut ini.

Sebab, akan disajikan perbedaan mengenai istilah diabetes kering dan diabetes basah.

Seperti diketahui, diabetes menjadi salah satu penyakit momok yang cukup ditakuti banyak orang.

Melansir dari GridHealth.ID, baik anak muda atau pun orang tua dapat terkena penyakit diabetes.

Diabetes dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu diabetes kering dan diabetes basah.

Padahal dua katagori yang disebut ternyata bukanlah istilah yang ada pada dunia medis.

Secara umum terdapat tiga jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan 3, diabetes gestasional selama masa kehamilan.

Meskipun jenis diabetesnya berbeda, akan tetapi kondisi tersebut sama-sama menandakan bahwa seseorang memiliki kadar gula yang tinggi di dalam darah.

Diabetes kering dan basah sebenarnya merujuk pada kondisi luka yang dialami oleh penyandang diabetesi.

Diabetes kering biasanya diartikan sebagai luka ringan yang kering dan proses sembuhnya cepat.

Baca Juga: Tips Kesehatan, 5 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Picu Penyakit Diabetes, Nomor 1 Sering Dilakukan

Sementara diabetes basah sering digunakan untuk menggambarkan luka yang lebih dalam dan lebih sulit sembuh.

Istilah diabetes kering dan basah ini cukup akrab di telinga orang Indonesia, khususnya kalangan penyandang diabetes.

Pengertian Diabetes Kering dan Diabetes Basah

Istilah diabetes kering atau penyakit gula kering, mungkin saja muncul saat menggambarkan penderita diabetes yang mengalami luka luar, tetapi lukanya cepat sembuh dan mengering.

Kondisi luka yang cepat sembuh dan mengering bisa saja terjadi pada sebagian penderita diabetes dengan kadar gula darah terkontrol dengan baik.

Misalnya, karena melakukan pengobatan diabetes secara teratur, dan rutin berkonsultasi ke dokter.

Sementara, apabila luka luar pada penderita diabetes sulit sembuh dan tampak seperti borok, kondisi ini kerap didefinisikan orang awam sebagai diabetes basah.

Jangan salah kaprah, karena tidak ada yang disebut dengan istilah diabetes kering dan diabetes basah.

Namun, benar anggapan bahwa diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan luka menjadi sulit untuk sembuh dan terus mengeluarkan nanah.

Luka tidak menimbulkan nanah apabila gula darah diabetesi terkontrol.

Jenis diabetes dalam dunia medis

Meskipun sama-sama menandakan kadar gula darah yang tinggi, ada perbedaan dari ketiga jenis diabetes ini, di antaranya adalah:

1. Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah salah satu bentuk diabetes yang umumnya disebabkan oleh kondisi autoimun.

Biasanya, ini bisa diketahui sejak masih anak-anak atau bahkan remaja.

Diabetes tipe 1 terjadi karena sel-sel kekebalan tubuh keliru menyerang sel-sel penghasil insulin dalam pankreas yang dianggap sebagai benda asing.

2. Diabetes tipe 2

Berbeda dengan diabetes tipe 1, kelenjar pankreas pada orang dengan diabetes tipe 2, masih bisa memproduksi insulin.

Namun, sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efisien dalam mengolah glukosa menjadi sumber energi.

3. Diabetes gaestasional

Diabetes gestasional adalah suatu kondisi meningkatnya kadar gula dalam darah selama masa kehamilan.

Diabetes ini umumnya terjadi pada trimester kedua, tepatnya di minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan.

Itulah penjelasan perbedaanistilah diabetes kering dan diabetes basah yang sebenarnya tidak ada dalam dunia medis.

Hanya ada tiga tipe, yakni diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gaestasional.

Baca Juga: Tips Kesehatan, Begini Cara Merawat Luka Diabetes di Kaki, Yuk Disimak!

Ciri-ciri diabetes

Melansir dari Kompas.com, salah satu cara yang paling mudah dalam mengetahui ciri-ciri diabetes adalah dengan rutin mengontrol kadar gula darah.

Menurut American Diabetes Association (ADA), seseorang yang memiliki kadar gula darah tinggi umumnya memiliki riwayat sebagai berikut.

  • Gula darah dua jam setelah makan di atas 200 mg/dL
  • Gula darah puasa atau sebelum makan di atas 126 mg/dL
  • Kadar hemoglobin dalam darah A1C di atas 6,5 persen.
Sementara itu, ada beberapa ciri-ciri diabetes lainnya yang jarang disadari.

1. Frekuensi buang air kecil meningkat

Beberapa tanda awal seseorang menderita diabetes adalah frekuensi buang air kecil yang meningkat.

Pada dasarnya, ginjal akan mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh melalui urine.

Karena hal tersebut, orang yang memiliki kadar gula darah tinggi akan lebih sering buang air kecil, meski jarang minum.

2. Pandangan mulai kabur

Kadar gula darah yang tinggi bisa memengaruhi fungsi indra penglihatan.

Itu disebabkan karena tubuh mengalami kelebihan kadar gula darah yang terjebak di lensa pada bagian tengah mata.

3. Mudah kesemutan

Tanda diabetes yang jarang diketahui selanjutnya adalah ketika mudah merasakan sensasi kebas atau kesemutan.

Hal itu dipicu oleh saraf neuropati yang mulai terganggu akibat gula darah yang tinggi.

4. Sering mengantuk

Gejala diabetes lainnya ditandai dengan perasaan kelelahan yang akhirnya menimbulkan rasa kantuk, terlebih setelah makan.

5. Sakit kepala

Kondisi sakit kepala sering dikatakan menjadi ciri-ciri diabetes selanjutnya.

Ini merupakan gejala lanjutan dari keseringan buang air kecil yang membuat tubuh kekurangan cairan dan menimbulkan sakit kepala.

Baca Juga: Ternyata Gula Aren Lebih Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes Dibanding Gula Putih

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, Gridhealth.id

Baca Lainnya