Ratusan Nyawa Melayang, Ternyata Satu Jam Sebelum Tragedi Halloween Itaewon, Seorang Influencer Lapor ke Kantor Polisi Ingatkan Kerumunan

Rabu, 02 November 2022 | 11:15
Twitter/Allkop

Ratusan orang dikabarkan meninggal di Itaewon, Sabtu (29/10/2022), diduga karena cardiac arrest.

GridHype.ID - Tragedi perayaan Halloween yang terjadi Itaewon, Korea Selatan masih menyisakan duka mendalam.

Ratusan jiwa korban melayang atas peristiwa ini.

Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 153 orang meninggal dunia dalam kerumunan massa mengerikan di pesta Halloween terbesar setelah pembatasan Covid-19 dibuka.

Puluhan ribu orang berbondong-bondong ke jalan-jalan Itaewon untuk merayakan Halloween, berkumpul dengan teman-teman dan bersenang-senang.

Insiden itu terjadi di sisi jalan sempit dekat stasiun Itaewon yang menghubungkan banyak bar dan klub dari jalan utama.

Meskipun Halloween bukanlah hari libur tradisional Korea, tapi ajang tersebut telah menjadi tradisi perayaan tahunan.

Sementara itu, Itaewon dikenal sebagai tempat untuk menggelar acara semacam itu.

Terbaru, diberitakan korban tewas tragedi Halloween Itaewon bertambah menjadi 155 orang.

Siapa sangka, sebelum terjadinya tragedi berdarah ini, seorang influencer sempat memperingatkan pihak polisi.

Mengutip dari Tribunewsmaker.com, seorang influencer sempat ke kantor polisi satu jam sebelum tragedi pesta Halloween di Itaewon, malah dijawab begini oleh polisi.

Baca Juga: Dikecam Netizen Gara-gara Tak Punya Hati Nurani, Perawat ini Bisa-bisanya Bikin Konten Vlog di Tengah Tragedi Halloween Itaewon

Dikutip dari Allkpop via JTBC, seorang influencer yang bekerja sebagai streamer di aplikasi Afreeca TV sempat memiliki firasat saat datang ke Itaewon.

Streamer wanita tersebut awalnya datang ke Itaewon untuk membuat konten.

Dirinya di Itaewon untuk merayakan Halloween dan menyiarkan langsung kunjungannya satu jam sebelum kejadian.

Namun, dirinya merasa tidak nyaman karena kerumunan yag sangat ramai.

Dirinya mulai berfirasat tak enak dan meyakini bisa terjadi sesuatu yang buruk di kerumunan tersebut.

Tak lama, dirinya menyadari bahwa dompet miliknya hilang, entah karena terjatuh atau diambil orang.

Instagram @online.amo

Influencer ke kantor polisi sejam sebelum tragedi Halloween Itaewon

Streamer tersebut pun mendatangi kantor polisi di Itaewon untuk melaporkannya.

Dirinya juga mengingatkan polisi mengenai kerumunan di Itaewon yang membludak.

Streamer itu mengatakan orang-orang akan terluka jika polisi tidak mengontrol kerumuman.

"Saya kehilangan dompet saya saat saya sedang berjalan,Apakah tidak ada cara untuk menemukannya?,

Ada begitu banyak orang yang saya rasa akan terjadi kecelakaan,Saya ke tengah jalan dan didorong oleh orang banyak," katanya.

Baca Juga: 153 Tewas dalam Tragedi Halloween, Daerah Itaewon Dapat Sorotan Dunia Dikenal sebagai Desa Gay di Seoul

Namun, jawaban dari polisi tersebut dianggap cukup mengecewakan.

Polisi mengatakan kepada streamer wanita, "Ada terlalu banyak orang,

Jadi akan sulit untuk menemukan dompet anda, Saya pikir Anda harus menunggu sampai seseorang menyerahkannya sebagai barang hilang di pagi hari".

Streamer itu kemudian setuju untuk menunggu sampai hari berikutnya.

Dirinya kembali mengingatkan kepada polisi mengenai kerumunan sebelum terjadi hal yang tak diinginkan.

"Saya pikir daerah itu perlu dikendalikan,Orang-orang mendorong, jadi saya pikir akan ada orang yang terluka di tengah jalan," katanya.

Polisi itu mengatakan saat itu tak ada yang bisa dilakukan untuk menjaga kerumunan.

Jumlah polisi yang tersedia tidak mencukupi untuk mengatur kerumunan."Sulit bagi kami untuk pergi ke sana sekarang," kata polisi tersebut.

Akhirnya streamer tersebut meninggalkan kantor polisi,

Dirinya juga memutuskan untuk meninggalkan Itaewon karena terlalu ramai.

Dia pun berpamitan dengan para penonton yang menyaksikan siaran langsungnya.

"Saya tidak bisa melakukan siaran langsung di Itaewon,Anda akan diremukkan sampai mati di sini atau dipukul sampai mati,Saya bahkan tidak bisa mengambil foto di sini,

Saya hampir jatuh beberapa kali, orang-orang mendorong Anda dari belakang."

Baca Juga: 'Malah Kejebak Kayak Gini' Niat Hati Mau ke Lokasi Syuting Drakor, Perempuan Asal Indonesia ini Bagikan Kesaksian Tragedi Halloween Itaewon

Satu jam kemudian, insiden tragis penyerbuan Itaewon terjadi.

Setelah kecelakaan itu, pemerintah dan polisi dikritik karena kurangnya kontrol lalu lintas pejalan kaki di daerah itu.

Dikutip dari Twitter, @jeongminnkim, koresponden NK News pada 1 November 2022, menyatakan setidaknya ada 11 telepon dari warga sebelum tragedi terjadi.

11 telepon tersebut menyatakan peringatan mengenai kerumunan di Itaewon.

Namun, pihak kepolisian tidak melakukan apapun atas laporan warga setempat.

Terbaru, jumlah korban meninggal, kini bertambah menjadi 155 orang.

Sementara jumlah korban yang mengalami luka berat dalam peristiwa ini sebanyak 30 orang dan jumlah korban yang mengalami luka ringan sebanyak 122 orang.

Sementara itu, dari 155 korban meninggal, 26 orang korban di antaranya warga asing.

Tragedi ini mendapat perhatian khusus Presiden Korea Selatan yang memerintahkan penyelidikan lebih lanjut, untuk memastikan penyebab utama tragedi ini.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Belajar dari Tragedi Halloween Itaewon, Simak Cara Tepat Berikan Pertolongan Pertama Tangani Serangan Jantung

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, Tribunnewsmaker.com