GridHype.ID - Di musim penghujan seperti sekarang ini, menjemur pakaian tentu menjadi pekerjaan yang bikin pusing.
Bagaimana tidak hujan yang kerap turun membuat kita mau tak mau harus menjemur pakaian di dalam rumah.
Meski pakaian bisa tetap kering, baju yang dijemur di dalam rumah rawan berbau apek dan lembap
Dikutip dari Express UK, Sabtu (29/10/2022), bau apek atau bau lembap tersebut disebabkan oleh kelembapan yang terperangkap di dalam pakaian.
Jika masih ada kelembapan yang tersisa setelah pengeringan, pakaian akan berbau lembap meskipun akhirnya benar-benar kering.
Baunya akan sangat terasa ketika kamu melipat pakaian dan memasukkannya ke dalam laci atau lemari saat masih lembap.
Membiarkan pakaian basah di mesin cuci terlalu lama juga bisa membuatnya bau, menurut Nicky Ellis, ahli kebersihan di Clean House Fast. Hal yang sama berlaku jika kamu meninggalkan pakaian basah di mesin pengering dan kamu belum menyalakannya.
Kelembapan dan ruang tertutup adalah penyebab utama munculnya bau apek, jelas Ellis.
Penyebab umum lainnya dari pakaian lembap adalah mengeringkannya di ruangan kecil yang berventilasi buruk.
Menurut Ellis, penting agar ruangan memiliki ventilasi yang baik. Jika terlalu banyak uap air di udara, pakaian akan berbau apek.
Ada empat hal yang dapat kamu lakukan agar pakaian yang dijemur di dalam rumah tidak bau apek, berikut penjelasannya.
1. Segera cuci pakaian yang basah
Seorang ahli di In The Wash mengatakan, hal yang sering dilupakan orang adalah pakaian yang sudah basah sebelum dimasukkan ke mesin cuci harus segera dicuci.
Misalnya, baju renang, handuk, atau kaus yang dipakai saat hujan kemarin harus segera dicuci.
Untuk menghilangkan bau lembap, pakaian harus dicuci secepat mungkin. Ini juga akan membantu mencegah kemungkinan noda.
2. Gunakan dehumidifier
Karena ventilasi yang buruk adalah penyebab umum pakaian bau apek, kamu sebaiknya menggunakan dehumidifier karena ini akan menghilangkan kelembapan berlebih dari udara, sehingga cucian lebih mudah kering, menurut para ahli di Clean and Tidy Living.
Dehumidifier juga secara efektif mencegah munculnya jamur yang jauh lebih baik untuk kesehatan kita.
Dehumidifier hadir dalam berbagai kapasitas.
Lebih baik memilih ukuran terbesar yang sesuai dengan ruang dan anggaranmu, untuk menghindari keharusan mengosongkan wadah air secara terus-menerus.
Jika kamu tidak ingin mengeluarkan uang untuk membeli dehumidifier, bisa membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi.
Ini akan memastikan uap air tidak menempel di dalam ruangan.
3. Kurangi jumlah pakaian yang dicuci di mesin cuci
Kamu mungkin tergoda untuk mencoba dan menyelesaikan semua cucian kamu dalam satu kali pengisian.
Namun, mengisi mesin cuci secara berlebihan dapat mengakibatkan pembersihan yang tidak efisien, dan bau lembap yang tidak sedap.
Pakar di Beko mengatakan, mengisi mesin cuci secara berlebihan dapat membuat pakaian lebih basah saat kamu mengeluarkannya.
Ini meningkatkan waktu pengeringan secara signifikan.
Untuk mengatasi hal ini, pastikan kamu tidak melebihi kapasitas mesin cuci yang telah ditentukan.
4. Cuci pakaian dengan air hangat dan cuka
Jika pakaian sudah berbau lembap, cuka putih akan menghilangkan bau tersebut.
Pakar di Clean and Tidy Living mengatakan, ada banyak tips yang menyarankan mencuci pakaian dengan air dingin karena menghemat listrik, tetapi yang tidak sering kita pikirkan adalah efeknya terhadap bakteri yang hidup di cucian.
Pasalnya, air panaslah yang bisa membunuh bakteri. Ini tidak berarti bahwa itu harus dilakukan pada setiap beban tetapi kadang-kadang, terutama ketika menyangkut handuk.
Cobalah mencuci dengan secangkir cuka panas dan pada pengaturan yang hangat bersama dengan deterjen biasa untuk menghilangkan bau tidak sedap.
Periksa kembali label perawatan dan cuci pada suhu terpanas yang direkomendasikan oleh produsen untuk membantu menghilangkan bau.
(*)