Nikita Mirzani Sempat Dituding Dapat Fasilitas Mewah Selama di Rutan, Ternyata ini yang Dilakukan Nyai Selama Jalani Penahanan

Jumat, 28 Oktober 2022 | 13:30
Instagram @nikitamirzanimawardi_172

Nikita Mirzani

Gridhype.id-Belakangan ini namaNikita Mirzanikembali dibicarakan publik usai ditahan oleh pihak kepolisian di Rumah Tahanan (Rutann) Klas IIB Serang, Banten.

Sempat enggan ditahan,Nikita Mirzaniagaknya sudah bisa menerima kenyataan dan menjalani proses penahanan tersebut.

Baru-baru ini, manajerNikita Mirzaniyang dikenal dengan nama Dhea Hanifah tampak mendatangi Rutan untuk mengantar sejumlah pakaian dan obat-obatan.

Menjalani penahanan,Nikita Mirzanijustru mengalami penurunan selera makan hingga tak mau makan meskipun telah dibawakan makanan kesukaannya.

Bukan hanya itu, wanita yang akrab disapa Nyai itu juga mengalami gangguan pencernaan.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Dhea kepada wartawan.

"Niki makannya engga ribet, semalem saya bawa pecel ayam. Sekarang dia ga bisa makan, dan sekarang ga bisapup(buang air besar) sudah sekitar 1 minggu. Tadi engga bawa makanan, kata pengacaranya ga mau makan," ujarnya dilansir darikompas.com.

Kedatangan Dhea ke Rutan Klas IIB Serang kala itu nyatanya tidak membuat dirinya bisa bertemu denganNikita Mirzani.

Namun demikian, barang-barang yang dibawakan oleh Dhea sudah dititipkan kepada petugas Rutan yang berada di bagian depan.

Dhea mengaku bahwa dirinya memang belum diperbolehkan untuk bertemu denganNikita Mirzani.

"Belum sempet ketemu dan belum bisa ke dalem. Rencananya saya pasti setiap hari dateng," ujar Dhea.

Nikita Mirzaniyang kini ditahan lantaran tudingan kasus pencemaran nama baik tentu harus berpisah dengan sang buah hati.

Baca Juga: Tak Nafsu Makan Saat Awal Ditahan, Nikita Mirzani Kini Mulai Legowo, Bersosialisasi dengan Napi Lain hingga Membuat Kerajinan Tangan

Sayangnya, perpisahan tersebut justru membuat anak bungsu nyai rewel dan terus menanyakan keberadaan ibunya.

"Pasti namanya ibu apalagi yang kecil dia ga bisa lepas dari ibunya, dia nyariin gitu, sampe semalem anaknya engga tidur, rewel, kalo kita bilangnya lagi kerja, biasanyavideo calltapi sekarang ga bisa itu yang ditanyain," kata Dhea.

Sementara itu, Kepala Rutan Klas IIB Serang, Doddy Naksabani memberikan keterangan soal kondisiNikita Mirzaniselama ditahan.

Hari pertamanNikita Mirzanidi rumah tahanan diisi dengan kegiatan yang cukup menarik, ia berlatih menyulam dan membuat beberapa kerajinan lain.

"Nikita sejauh (ditahan) di blok wanita ini punyaeffortluar biasa, dia membuat kerajinan menyulam, tempat tisu, tempat rokok, ini luar biasa sekali," jelasnya.

Nikita Mirzanijuga disebut dalam keadaan baik-baik saja.

"di dalam kondisinya baik-baik saja, malah ketawa-ketawa," kata Doddy.

KondisiNikita Mirzanidi dalam Rutan memang kerap menjadi pertanyaan publik.

Pasalnya, momen penjemputanNikita Mirzanike Rutan sempat diwarnai dengan kehebohan.

Dilansir dariserambinews.com,momen tersebut terjadi pada Selasa (25/10/2022) lalu.

Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota diketahui telah menyerahkan tersangka kasuspencemaran nama baik itu ke Kejaksaan Negeri Serang.

Nikita Mirzaniyang tiba di Kantor Kejari Serang sekira pukul 15.30 WIB kala itu didampingi oleh kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid dan Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Awal Ditahan Sempat Berteriak dan Menangis, Nikita Mirzani Ternyata Tunjukkan Perubahan Luar Biasa Rajin Salat Duha

Sempat berteriak dan menangis saat akan ditahan,Nikita Mirzanimempertanyakan sosok Dito Mahendra yang melaporkannya.

"Enggak mau (ditahan), siapa Dito Mahendra,siapa dia, siapa Bang?" teriak Nikita.

"Berapa kalian dibayar, enggak mau, enggak mau (ditahan). Saya sudah sabar, enggak mau ditahandi sini," sambungnya.

Bahhkan,Nikita Mirzaniseolah merasa bahwa dirinya diperlakukan seperti penjahat dalam kasus ini.

"Kalian jahat semua di sini, kalian nggak punya hati nurani, kalian pikir saya sebagai penjahat," kata Nikita.

Baca Juga: Tak Dapat Perlakuan Khusus, Nikita Mirzani Harus Berbagi Sel dengan 8 Orang di Rutan Serang

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, Serambinews.com

Baca Lainnya