Gridhype.id-Momen mengharukan tampak jelas ketikaBharada E,terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat,bersimpuh di hadapan orang tua Brigadir J.
Kala itu,Bharada Emenyampaikan permohonan maafnya secara langsung berkaitan dengan perbuatannya yang telah menewaskan Brigadir J.
Bharada Etampakmelangkah menghampiri orang tua Brigadir J yang memasuki ruang sidang.
Mendekati ayahBrigadir J, entah apa yang disampaikan olehBharada Esembari bersimpuh di hadapan orang tua sahabatnya itu.
Ayah Brigadir J yang tampak begitu tegar bahkan sempat mengusap kepadaBharada E.
Setelah itu,Bharada Ejuga bersimpuh di hadapan Rosti Simanjuntak yang tak lain adalah ibunda Brigadir J.
Wajah penuh penyesalan dan raut wajah yang menahan tangis tampak begitu jelas tergambar dari ekspresiBharada E.
Momen permintaan maaf yang disampaikan secara langsung olehBharada Esebelumnya pernah disinggung oleh sang pengacara, Ronny Talapessy.
Ia mengatakan bahwaBharada Ebakal menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan saat Ronny Talapessy terlibat dalam perbincangan di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV (25/10/2022).
“Akan disampaikan langsung kepada orangtua almarhum Yosua,” kata Ronny.
Sebelumnya,Bharada Esempat dua kali meminta maaf kepada keluarga almarhum Brigadir J melalui surat terbuka dan penyampaiannya usai sidang pekan lalu.
Baca Juga: Bharada E Jalani Sidang Perdana Didampingi LPSK, Ungkap Permohonan Maaf untuk Keluarga Brigadir J
Sembari bergetar,Bharada Emembacakan permohonan maafnya atas perbuatan yang telah dilakukan.
“Mohon izin, sekali lagi saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadian yang telah menimpa almarhum Bang Yos (Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat),” ucap Bharada E.
“Saya berdoa semoga almarhum Bang Yos diterima disisi Tuhan Yesus Kristus.” tambahnya dilansir dariKompas.tv.
Sidang lanjutan yang digelar pada Senin (25/10/2022) itu diwarnai dengan isak tangis keluarga Brigadir J.
Rosti Simanjuntak tak kuasa menahan air mata saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Saat ditanya oleh Hakim Ketua Wahyu Imam Santosa soal keterbukaan Brigadir J terhadap masalahnya, sang ibu menyebut bahwa anaknya kerap mendapat motivasi dari Ferdy Sambo dan Putri Csndrawati.
“Dia hanya cerita Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi selalu memberikan motivasi agar anak ini semakin baik dalam tugasnya,” ujar Rosti.
Ia mengungkap bahwa Brigadir J kerap memamerkan kedekatannya dengan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.
Bukan hanya itu, Brigadir J juga tampak begitu akrab dengan rekan sesam ajudan Ferdy Sambo.
“Almarhum kalau ada kegiatan olahraga bersama rekan-rekan ajudan yang lain, mereka selaluvideo call, (menunjukkan) persaudaraan mereka,” tuturnya dilansir darikompas.com.
Kehilangan anaknya dengan cara tidak wajar, Rosti kaget mendengar anaknya meninggal di tangan kawan ajudannya.
“Saya sangat rasakan, dengan mata terbuka, anak saya dicabut nyawanya. Nyawa itu adalah hak Tuhan, dicabut manusia,” sebutnya.
Duka mendalam yang dialami olehnya bahkan menyebabkan ia harus berjuang melawan kesedihan siang dan malam.
“Saya menangis, histeris setiap hari, siang dan malam,” ujar Rosti berlinang air mata.
Dalam persidangan tersebut, Rosti memohon agarBharada Edapat berkata jujur tanpa menutupi apapun.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bharada E, JPU Bakal Hadirkan 12 Orang Saksi, Termasuk Keluarga Brigadir J
(*)