Sebanyak 71 Anak di Ibu Kota Terjangkit Gangguan Ginjal Akut, Begini Cara Cagah Penyakit ini pada Anak Sedini Mungkin

Minggu, 23 Oktober 2022 | 18:30
Freepik

Ilustrasi. Gejala gagal ginjal akut misterius pada anak yang harus diwaspadai

GridHype.ID - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan munculnya penyakit gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak.

Gejala gagal ginjal akut ini membuat masyarakat harus waspada.

Terlebih bagi para orang tua yang harus berhati-hati terhadap penyakit yang menyerang anak-anak ini.

Mengutip dari Kompas.com, berdasarkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, sejak awal Januari hingga 19 Oktober 2022, sebanyak 71 anak di ibu kota terjangkit gangguan ginjal akut.

Dari 71 kasus tersebut, sebanyak 40 anak meninggal dunia.

Sementara itu, dari seluruh kasus, sebanyak 85 persen atau setara dengan 60 kasus terjadi pada bayi di bawah lima tahun (balita).

Adapun sisanya sebanyak 15 persen atau setara dengan 11 kasus dialami oleh anak anak berusia 5-18 tahun.

Kemenkes sudah membeberkan gejala-gejala yang muncul pada pasien gagal ginjal akut.

Melansir dari GridFame, Diantaranya mengalami diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari disertai batuk dan pilek.

Anak yang menderita gagal ginjal akut juga mengalami gejala sering mengantuk dan jumlah air seni/air kecil semakin sedikit.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Nggak Perlu Beli Obat Batuk Sirup, Atasi Batuk pada Anak Pakai Ramuan Bahan Alami ini

Dalam kurun waktu 6-8 jam di siang hari, anak bahkan tidak buang air kecil sama sekali.

BPOM juga telah mengumumkan merek obat sirup penurun panas yang diduga mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Berikut ini 14 daftar rumah sakit rujukan dan laboratorium toksikologi tunjukan pemerintah untuk menangani gagal ginjal akut misterius.

Ada banyak faktor, selain kandungan etilen glikol dalam obat sirop, yang diduga menjadi penyebab banyak anak menderita gagal ginjal akut.

"Enggak semua anak kan yang meminum obat tersebut mengalami kejadian yang sama. Ada yang bisa sembuh, ada yang tidak tertolong. Itu memang sangat individual," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Hindra Irawan dalam program Kompas Malam, Kamis (20/10/2022).

Menurut Hindra penyebab gagal ginjal akut pada anak terdiri dari banyak faktor, tidak hanya dari kandungan zat pada obat sirup.

Sejumlah faktor pemicu gagal ginjal akut pada anak adalah daya tahan tubuh yang rentan, hingga lingkungan yang tidak terlalu bersih.

"Ginjal kan fungsinya untuk memfilter zat-zat racun yang dihasilkan dalam tubuh untuk dikeluarkan.

Kalau ginjal terganggu fungsinya, karena zat-zat itu tidak bisa dikeluarkan, meracuni tubuh anak.

Maka terjadilah kejadian-kejadian yang fatal," urainya.

"Jadi memang itu tergantung dari kerentanan anak tersebut dan mungkin ada faktor lain yang belum kita temukan dan sedang diupayakan untuk diketahui," lanjut Hindra.

Lantas bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal pada anak.

Baca Juga: Ketimbang Minum Obat Kasian Ginjal, Coba Coba Rutin Konsumsi Buncis Rebus 5 Menit Tiap Hari, Manfaat Luar Biasa ini Bagi Tubuh

Melansir dari Parapuan, ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan ginjal anak sedini mungkin.

1. Minum Air Putih

Pastikan anak cukup minum setiap hari. Tujuannya untuk mencegah dehidrasi.

Kekurangan cairan yang parah bisa mengganggu fungsi tubuh dan merusak ginjal.

Sejak bayi, berikan ASI esklusif sesuai anjuran tenaga kesehatan. Selepas ASI, berikan air minum yang sehat untuk anak-anak.

Orangtua bisa memberikan air putih, jus tanpa tambahan gula, atau susu tanpa tambahan gula berlebih.

2. Kurangi konsumsi gula

Konsumsi gula berlebih bisa meningkatkan risiko diabetes, seiring bertambahnya usia anak-anak.

Untuk diketahui, gula darah tinggi adalah penyebab utama gagal ginjal pada orang dewasa.

Gula darah tinggi juga dapat membebani ginjal anak.

Jadi, sejak dini jangan biasakan anak mengonsumsi asupan manis berlebihan.

Batasi asupan manis seperti minuman manis, susu dengan tambahan gula, camilan manis, makanan dalam kemasan, atau aneka saus.

3. Batasi konsumsi garam dan natrium

Konsumsi garam, natrium, termasuk bumbu-bumbu penyedap instan bercita rasa gurih yang berlebihan bisa membuat tubuh menahan lebih banyak air.

Hal itu sebenarnya bisa berbahaya karena membuat tekanan darah melonjak, serta membuat kinerja organ tubuh seperti pembuluh darah dan ginjal lebih berat.

Tekanan darah tinggi bisa merusak ginjal seiring bertambahnya usia anak.

Tekanan darah tinggi juga termasuk penyebab gagal ginjal pada orang dewasa terbanyak kedua setelah diabetes.

Baca Juga: Surat Wasiat Soekarno yang Simpan Harta Warisan Miliaran di Bank Swiss dan Manado, Istri Ketujuh Soekarno Bongkar Fakta Sebenarnya

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, GridFame.ID, Parapuan