TRAGIS! Inilah Sederet Kisah Eksekusi Mati yang Mengerikan dan Sia-sia

Senin, 24 Oktober 2022 | 05:30
Scottish National Portrait Gallery

Proses eksekusi Ratu Mary dari Skotlandia di tahun 1587.

Gridhype.id-Eksekusi matiselalu menjadi hukuman yang mengerikan dalam bayangan.

Sayangnya, eksekusi matijuga menjadi hal yang lebih mengerikan pada kenyataannya.

Ekseskusi matiselalu bertujuan untuk mengakhiri hidup pelaku kejahatan dengan cara yang telah ditetapkan.

Mulai dari hukuman gantung, penggal, hingga dialiri listrik yang tentu menyebabkan penderitaan.

Namun sayangnya,eksekusi matitak selalu berjalan mulus di percobaan pertama.

Bahkan, di antara justru harud berhadapan dengan algojo bengis yang menciptakan siksaan bertubi-tubi dalam hukuman tersebut.

Dilansir darinationalgeographic,berikut adalah sejumlah kisah kegagalaneksekusi matiyang tercatat dalam sejarah dunia:

Thomas Cromwell

Sosok ini dipercaya sebagai penasihatRaja Henry VIII yang paling setia.

Namun sayangnya, hal tersebut seolah menjadi malapetaka bagi dirinya lantaran tidak disukai oleh banyak orang.

Para musuhThomas Cromwelltega meneteskan racun di telinga Raja Henry.

Alhasil, Raja Henry tak lagi percaya kepadaThomas Cromwell.

Baca Juga: TRAGIS! Perjalanan Hidup Ariel Si Putri Duyung Ternyata Tak Seperti di Film The Little Mermaid, Begini Kisahnya

Bahkan, ia lantas mendapat hukuman mati tanpa pengadilan, sebelumnya ia ditangkap pada 1540.

Dihukum pancungpada 28 Juli 1540, ia mendapat algojo yang sangat buruk dan bengis.

Algojo tersebut membutuhkan beberapa ayunan untuk memenggal kepala Cromwell secara tuntas.

Peristiwa ini semakin kacau balau, ketika Raja Henry berubah pikiran setelah eksekusi berlangsung.

Ia Menyatakan bahwa tuduhan tersebut didasari pada informasi palsu.

Sayangnya, Thomas Cromwell telah mati sia-sia.

Mary Queen of Scots

Mary adalah Ratu Skotlandiatahun 1542-1567 yang hidupnya berakhir sangat mengenaskan.

Hidup sebagai seorang bangsawan, nyatanya hidup Mary berakhir tak menyenangkan di tangan algojo yang tidak kompeten pada 8 Februari 1587.

Pukulan pertama algojo tidak mengenai leher sepenuhnya, melainkan meleset mengenai bagian belakang kepala.

Pada pukulan kedua, algojo berhasil mengenai leher, dengan seketika Mary keluar dari penderitaannya.

Sayangnya, butuh ayunan kapak lain untuk dapat memenggal kepalanya sepenuhnya.

Baca Juga: TRAGIS! Begini Akhir HidupJeffrey Dahmer, PelakuPembunuhan Berantai dan Penjahat Seksual Paling Sadis

Mungkin, berusaha untuk menyelamatkan muka, algojo kemudian mengangkat kepala yang barangkali sudah hancur dan menyatakan, “Tuhan selamatkan Ratu.”

Sayangnya, saat itu Mary mengenakan wig, akibatnya kepalanya terlepas dari genggaman algojo dan jatuh ke lantai.

William Duell

Berbeda dengan kisaheksekusi matisebelumnya, William Duell dihukum mati dengan cara digantung.

Dianggap efektif menghilangkan nyawa, pada kenyataannya hal tersebut justru tak berjalan mulus.

William Duell dihukum mati pada 24 November 1740 lantaran melakukan pemerkosaan.

William Duell yang kala itu berusia 17 tahun digantung selama 20 menit dan tubuhnya dikirim ke tempat ahli bedah.

Sayangnya, ahli bedah justru mendapati Duell masih bernapas, bahkan kembali bugar pada keesokan harinya.

Ia dikirim kembali ke pihak berwenang, untuk mendapatkan putusan kembali.

Akhirnya, ia dikirim untuk diasingkan di Amerika Utara. Jadi, Duell dieksekusi pada usia 17 tahun,tetapi menjalani hidup hingga 81 tahun.

Baca Juga: Ngeri, Mantan Polisi di Thailand ini Lakukan Aksi Brutal, Tembaki 36 Orang di Tempat Penitipan Anak, 22 Diantaranya Anak-anak

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : nationalgeographic

Baca Lainnya