GridHype.ID - Masjid Jakarta Islamic Centre(JIC) kebakaran pada Rabu (19/10/2022), Teuku Wisnu ikut berduka.
Ya, Teuku Wisnu tampak menuliskan doa usai mengetahui masjid Jakarta Islamic Centredilalap si jago merah.
Teuku Wisnu juga berharap api yang menghanguskan kubah masjid Jakarta Islamic Centreini segera mereda.
Mengutip Tribunnews.com, hal tersebut terlihat dalam unggahan di akun Instagram Teuku Wisnu, @teukuwisnu.
Dalam unggahannya, ia membagikan potret kubah masjidJakarta Islamic Centreyang terbakar.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun… Yaa Rabb, Masjid Jakarta Islamic Islamic Centre(JIC) kebakaran bagian kubahnya," tulis Teuku Wisnu.
Lebih lanjut, bapak lima anak itu berdoa agar tidak ada korban jiwa. Pasalnya, selain sebagai tempat ibadah, Masjid JIC juga dikerap digunakan untuk kajian.
"Semoga api segera mereda, gak menjalar ke bagian lainnya dan semangat untuk tim pemadam semoga gak ada korban jiwa."
"Kita doakan sama-sama ya, teman2. Karena maa syaa Allah JIC selain masjid juga lembaga pengkajian dan pengembangan Islam di Jakarta," lanjut Teuku Wisnu.
Di akhir tulisannya Teuku Wisnu menyampaikan akan membagikan update kebakaran masjid JIC.
Lantaran ia mendapatkan kiriman dari pengikut Instagram-nya yang berada di dekat masjid JIC.
"Note: video saya up di story, kiriman dari followers yang berdekatan dengan lokasi," tutup Teuku Wisnu.
Unggahan Teuku Wisnu langsung dibanjiri komentar yang turut berduka masjid JIC kebakaran.
"Ya Allah," tulis Rey Mbayang menyertakan emoji wajah menangis.
"Innalillahi," komentar Irwansyah.
"Terjadi lagi, 20 tahun lalu pernah terbakar juga waktu awal pembangunan masjid," ujar akun @marina.lapara.
Penyebab Percikan Api
Mengutip Kompas.com, kebakaran yang melanda Masjid Jakarta Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara, pada Rabu (19/10/2022) sore, berawal ketika pekerja bangunan sedang merenovasi kubah masjid.
"Pekerja dari PT Dwi Agung Sentosa Pratama sedang melakukan renovasi atap kubah Masjid Islamic Centre. Renovasi menggunakan bahan tripleks," kata Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Utara AKBP Slamet Wibisono dalam keterangannya, Rabu.
Kemudian, Slamet berujar, ketika ingin memasang tripleks di atas masjid, pekerja bangunan melelehkan membran menggunakan alat bakar.
Saat melakukan pekerjaan itu, percikan api muncul dari alat bakar hingga menimbulkan api cukup besar.
"Kemudian saksi berupaya memadamkan api dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan), namun api semakin membesar dan akhirnya kubah Masjid Islamic Centre keseluruhan terbakar," ujar dia.
Atas dasar tersebut, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara mengerahkan sejumlah mobil damkar dalam upaya pemadaman api.
21 Mobil Pemadam Dikerahkan
Awalnya, command center Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran.
Namun, karena api tak kunjung berhenti, petugas Damkar pun menambah jumlah mobil pemadam kebakaran.
Mengutip Tribunnews.com, petugas Damkar DKI Jakarta kemudian menambah mobil pemadam. Setidaknya jumlah mobil pemadam yang dikerahkan mencapai 21 unit.
Adapun jumlah personel yang diterjunkan untuk memadamkan api ini sebanyak 88 personel.
"Saat ini masih dalam proses pemadaman dengan pengerahan sebanyak 21 unit dengan 88 personil," tulis unggahan akun Instagram Pemadam Kebakaran Jakarta @humasjakfire, Rabu (19/10/2022).
Api Padam, Tak Ada Korban Jiwa
Dari video amatir rekaman warga yang diterima Tribunnews.com, terlihat reruntuhan beserta api jatuh ke lantai.
Pada bagian lantai pun berserakan reruntuhan bangunan akibat kebakaran. Dari dalam masjid, api juga masih terlihat menyala.
Api akhirnya berhasil dipadamkan pukul 18.53 WIB. Saat ini sedang masuk tahap pendinginan.
Masih mengutip @humasjakfire, berdasarkan informasi, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Wibowo, menjelaskan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran ini.
"Sementara, jumlah korban jiwa nihil. Korban jiwa dan korban luka tidak ada," jelas Wibowo, Rabu, dikutip dari Tribunnews.com.
Untung saja, ketika kebakaran terjadi, tidak ada jemaah yang melakukan ibadah di Masjid Jakarta Islamic Centre.
Pasalnya, memang Masjid Jakarta Islamic Centre sengaja ditutup selama proses renovasi.
"Jadi selama kegiatan renovasi rumah, masjid sudah ditutup selama tiga minggu."
"Jadi saat kubah runtuh, tidak ada masyarakat yang melaksanakan salat di Masjid Islamic Centre," terang Wibowo.
(*)