Gempa Magnitudo 5,5 Mengguncang Banten dan Sekitarnya, 3 Rumah di Sukabumi Rusak

Senin, 10 Oktober 2022 | 10:30
kompas.com

Kerusakan rumah akibat gempa

Gridhype.id-Gempamagnitudo5,5 mengguncang wilayah Banten pada Minggu sore (9/10/2022).

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi tepatnya di 26 km Barat Daya Bayah, Banten(Koordinat: 7.09 LS-106.08 BT), dengan kedalaman 12 km.

Berkaitan dengan terjadinya gempa tersebut, pihak BMKG mengonfirmasi bahwa tidak ada potensi tsunami.

Tak hanya di Banten, gempa tersebut juga terasa hingga wilayah Tangerang Selatan, Jakarta, hingga Sukabumi.

Diungkapkan oleh warga bahwa gempa tersebut terjadi cukup lama, yaitu sekitar 10 detik.

"Di Jakarta Barat, bergoyang sekitar 10 detik,"ujarnya dilansir darikompas.com.

Warga yang merasa panik mengaku berlarian ke luar rumah usai merasakan guncangan gempa.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang warga Raskasbitung.

“Saya sedang di kamar, tiba-tiba terasa goyang, awalnya kecil tapi lama-lama kencang, saya langsung keluar,” kata Atikah warga Rangkasbitung yang lokasinya berjarak sekitar 120 kilometer dari Bayah, Banten.

Saat gempa terjadi, mayoritas warga sedang berada di dalam rumah dan berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.

Meski gempa terasa kencang di wilayah Bayah, warga mengaku belum mendapat laporan kerusakan.

“Sangat terasa ya, tapi Alhamdulillah hingga saat ini belum ada laporan keruasakan, suasana di sini juga kondusif,” kata Lili warga Bayah.

Baca Juga: PILU! Gempa Bumi di Palu Tewaskan Seluruh Keluarganya, Wanita Ini Tegar Rayakan Ulang Tahun Sendirian Di Makam

Sementara itu, dilaporkan bahwa setidaknya ada 3 rumah di Sukabumi, Jawa Barat yang mengalami kerusakan.

Ketiga rumah rusak tersebut dilaporkan dari wilayah Kecamatan Nagrak. Sebanyak 2 unit rumah rusak di Kampung Cimande, Desa Kalaparea, dan 1 unit rumah rusak di Desa Girijaya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak Winda Tri Sutrisno.

Kesaksian seorang warga bernama Miki turut memperjelas kondisi pasca gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut.

Dijelaskan olehnya bahwa gempa tersebut tidak menyebabkan adanya korban jiwa.

"Dua rumah rusaknya sedang di Desa Kalaparea. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan luka," ungkapnya.

Rumah yang rusak diketahui milik seorang warga bernama Enceyang dihuni kepala keluarga dengan jumlah 3 jiwa.

Adapun satu rumah lainnya milik Sama dihuni oleh 1 kepala keluarga berjumlah 4 orang.

Ketika gempa terjadi, tembok rumah tersebut mendadak ambrol dan menimpa dinding rumah Pak Sama, sehingga timbul kerusakan.

Baca Juga: Gempa Hari Ini Guncang Aceh dan Sekitarnya, 12 Daerah Rasakan Getaran Gempa M 6,4

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya