Gempa Hari Ini Guncang Aceh dan Sekitarnya, 12 Daerah Rasakan Getaran Gempa M 6,4

Sabtu, 24 September 2022 | 08:30
Kompas.com

Gempa hari ini BMKG ungkap pusat gempa buminya!

GridHype.ID - Gempa hari ini mengguncang daerah Aceh dan sekitarnya, Sabtu (24/9/2022).

Melansir Kompas.com, gempaberkekuatan magnitudo 6,4 itu terjadi pada pukul 03.52 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 45 kilometer barat daya Meulaboh, Aceh Barat.

Lebih lanjut, pusat gempa yang berada di lepas pantai ini memiliki kedalaman 22 kilometer.

Melansir Tribun Manado, tercatat ada 12 daerah merasakan guncangan gempa ini.

Berikut ini wilayah yang merasakan getaran gempa bumi ini (Skala MMI):

III Aceh Besar, III Banda Aceh, IV Meulaboh, II Pidie, IV Aceh Selatan, IV Nagan Raya, III Takengon, III Bener Meriah, III Simeulue, II Idi, II Bireun, II Aceh Tamiang

Meski demikian, menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada laporan kerusakan atau korban akibat gempa bumi tersebut.

Tsunami aceh, bencana kemanusiaan terbesar

Bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 18 tahun silam mungkin masih membekas di ingatan banyak orang.

Baca Juga: Hujan Masih Guyur Sejumlah Wilayah di Indonesia, Panjatkan Doa Ini agar Terhindar dari Bencana Alam Termasuk Banjir

Bagaimana tidak, tsunami Aceh menjadi salah satu bencana alam terbesar yang terjadi pada 26 Desember 2004.

Melansir Kontan.co.id, gelombang tsunami menyapu pesisir Aceh pasca gempa dangkal berkekuatan M 9,3 yang terjadi di dasar Samudera Hindia.

Gempa yang terjadi, bahkan disebut ahli sebagai gempa terbesar ke-5 yang pernah ada dalam sejarah.

Kejadian itu terjadi pada hari Minggu, hari yang semestinya bisa digunakan oleh masyarakat untuk beristirahat, berkumpul bersama keluarga, dan menikmati libur akhir pekan bersama.

Tapi tidak dengan Minggu saat itu, masyarakat justru harus berhadapan dengan alam yang tengah menunjukkan kekuatannya, sungguh kuat.

Tsunami Aceh didahului gempa

Mengutip DW (23/12/2014), tsunami Aceh didahului gempa yang terjadi pada pukul 07.59 WIB.

Tidak lama setelah itu, muncul gelombang tsunami yang diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter, dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik, atau 360 kilometer per jam.

Gelombang besar nan kuat ini tidak hanya menghanyutkan warga, binatang ternak, menghancurkan pemukiman bahkan satu wilayah, namun juga berhasil menyeret sebuah kapal ke tengah daratan.

Kapal itu ialah Kapal PLTD Apung yang terseret hingga 5 kilometer dari kawasan perairan ke tengah daratan.

Berdasarkan Kompas.com (26/12/2020), jumlah korban dari peristiwa alam tsunami Aceh tersebut disebut mencapai 230.000 jiwa.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Pangandaran Sabtu Malam, BMKG Himbau Masyarakat Soal Ini

Jumlah itu bukan hanya datang dari Indonesia sebagai negara terdampak paling parah, namun juga dari negara-negara lain yang turut mengalami bencana ini.

Mengutip arsip pemberitaan Harian Kompas (27/12/2004), gempa dan tsunami di Minggu pagi itu tidak hanya menimpa wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

Tapi juga wilayah negara lain yang terletak di kawasan Teluk Bengali, mulai dari India, Sri Lanka, hingga Thailand.

Pemulihan pasca tsunami Aceh

Dengan banyaknya bantuan dan perhatian pada wilayah terdampak bencana tsunami Aceh, baik yang datang dari Tanah Air maupun dunia internasional, Aceh perlahan kembali tertata.

Tidak hanya secara infrastruktur dan bangunan, namun juga perekonomian, juga psikologis masyarakatnya.

Di Aceh, pada tahun 2009 didirikan sebuah museum untuk mengenang kejadian pilu itu.

Museum itu adalah Museum Tsunami Aceh yang terletak di Kota Banda Aceh. Arsitek dari museum tersebut adalah Ridwan Kamil yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Barat.

Di dalam museum tsunami Aceh ini, terdapat beragam diorama yang menggambarkan peristiwa, juga daftar nama mereka yang menjadi korbannya.

Museum ini bukan hanya menjadi situs untuk mengenang keganasan gempa dan tsunami di Aceh 26 Desember 2004, namun juga menjadi pusat pembelajaran dan pendidikan kebencanaan bagi masyarakat.

Baca Juga: Jangan sampai Lupa, Inilah Doa yang Bisa Dibaca Ketika Terjadi Gempa Bumi, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, Kontan.co.id, Tribunmanado.co.id