Gridhype.id-Imbas video prank KDRT yang dilakukanBaim WongdanPaula Verhoeven,keduanya kini justru harus berurusan dengan kepolisian.
Diketahui bahwaBaim WongdanPaula Verhoeventelah menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut pada Jumat (7/10/2022).
Didampingi oleh kuasa hukumnya, Pieter El,Baim WongdanPaula Verhoeventidak banyak memberikan tanggapan.
Pieter El menyebut bahwa kliennye mendapat sejumlah pertanyaan dari pihak kepolisian.
Sayangnya, Pieter El tidak menjelaskan secara detil soal pemeriksaan yang dilakukan olehBaim WongdanPaula Verhoeven.
"Dari Paula 19 pertanyaan, Baim 25 pertanyaan," ujar Pieter dilansir dariTribun Seleb.
Lebih lanjut, Pieter El menyebut bahwa pihaknya masih menunggu informasi mengenai agenda selanjutnya.
"Agenda selanjutnya kita tunggu dari penyidik apa masih dibutuhkan atau tidak." tambahnya.
Sejalan dengan ungkapan Pieter El, AKP Nurma Dewi juga menyebut bahwa Paula mendapatkan sebanyak 19 pertanyaan, sedangkan Baim sebanyak 25 pertanyaan.
"Saudari P ada 19 pertanyaan lebih kurang, sedangkan saudara BW 25 pertanyaan," terang Nurma Dewi.
Adapun pertanyaan tersebut berkaitan erat dengan latar belakang munculnya video prank KDRT.
"Materi yang ditanyakan waktu itu, di mana, kapan, kejadian kemarin kenapa bisa terjadi."
Sosok Baim Wong dan Paula Verhoeven.
"Pertanyaan itu-itu saja, sekiranya kita bisa menggali, memperdalam kenapa bisa terjadi," jelas Nurma Dewi.
Konten prank KDRT yang dibuat olehBaim WongdanPaula Verhoevenmemang menuai kecaman dari banyak pihak.
Bagaimana tidak, konten tersebut naik ke publik bersamaan dengan viralnya kasus KDRT yang dialami oleh Lesti Kejora.
Berkaitan dengan hal itu, Baim sempat mengatakan bahwa dirinya ingin mengetahui respons pihak kepolisian soal kasus KDRT yang seolah dialami oleh Paula.
"Dan ternyata jawaban polisi itu sangat bagus, dia tidak menjadikan bahan (laporan itu) buat viral. Ketika Paula ada pengaduan, malah dia (polisi) bilang lebih baik didamaikan, takut menjadi viral," kata Baim dilansir darikompas.com.
Tak hanya itu, suamiPaula Verhoevenini tegas menyebut bahwa sikap yang dilakukan oleh pihak kepolisian dapat dijadikan sebagai edukasi masyarakat.
"Saya mau mengedukasi supaya masyarakat melihat ini loh kepolisian seharusnya seperti ini," kata Baim.
Secara tegas,Baim Wongmengaku tidak merekayasa apa yang ada dalam konten prank KDRT tersebut.
"Ini saya beneran ya, demi Allah, saya tidak melebihkan dan tidak mengurangkan. Karena adanya ini, saya jawabnya jadi begini. Dari awal memang seperti itu kenyataannya, mau mengedukasi," sambunnya.
(*)