Mengenal Cedera Kepala yang Dialami Lesti Kejora Akibat KDRT, Pahami Risiko Fatal yang Bisa Terjadi

Kamis, 06 Oktober 2022 | 06:30
(Instagram @rumpi_gosip)

Foto Lesti Kejora.

Gridhype.id-Lesti Kejoradikabarkan mengalamicedera kepalausai menjadi korban KDRT yang dilakukan suaminya sendiri, Rizky Billar.

Kerap tampil mesra, siapa sangka perbuatan Rizky Billar kepadaLesti Kejorajustru menimbulkan kondisi tak terduga hinggacedera kepala.

KondisiLesti Kejorayang mengalamicedera kepalaitu disampaikan secara langsung oleh dokter yang menanganinya.

"Masih dalam perawatan beberapa dokter. Dokter THT, dokter orthopedi, dan dokter spesialis saraf untuk cedera kepalanya," kata dr. Puspa H Widyowati diansir darikompas.com.

Mendengar istilahcedera kepala,banyak hal mengerikan yang terlintas di pikiran kita.

Bagaimana tidak,cedera kepalatentunya lantas dikaitkan dengan kondisi organ penting yang ada di dalamnya.

Lantas, bagaimana tingkat bahaya yang bisa dialami oleh seseorang dengancedera kepala?

Cedera kepala dapat diartikan sebagai segala jenis cedera yang terjadi di kepala.

Hal tersebut bisa terjadi pada kulit kepala, tengkorak, hingga bagian dalam yaitu otak.

Seseorang yang mengalami cedera kepala baiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisinya lebih lanjut.

Pasalnya, seberapa pun parahnya cedera kepala tentu memerlukan penanganan segera agar tidak berakibat fatal.

Pada dasarnya, cedera kepala terbagi menjadi tiga jenis yaitu cedera kepala ringan, sedang, dan berat.

Baca Juga: Imbas Dugaan KDRT Rizky Billar, Lesti Kejora Sampai Ditangani 3 Dokter Sekaligus

Cedera tersebut bisa terjadi karena banyak hal Salah satunya kecelakaan atau bahkan kekerasan fisik seperti yang dialami oleh Lesti Kejora.

Pada kondisi yang parah, seseorang yang mengalami cedera kepala bisa saja menderita perdarahan otak.

Dilansir dari laman alodokter.com, perdarahan otak ini merupakan salah satu risiko fatal akibat terjadinya cedera kepala.

Perdarahan otak terjadi di ruang sekitar otak atau di dalam jaringan otak.

Hal ini bisa mengakibatkan pembengkakan jaringan otak yang berada di sekitar perdarahan.

Lebih lanjut, pembengkakan tersebut bisa menyebabkan terhalangnya aliran darah ke otak dan menyebabkan matinya sel-sel di area tersebut.

Cedera pada kepala juga bisa saja menimbulkan risiko pada kesehatan tulang tengkorak.

Tulang tengkorak yang sangat kokoh juga bisa mengalami keretakan apabila terjadi benturan dan guncangan yang sangat keras.

Orang yang mengalami cedera kepala berat bisa saja merasakan beberapa gejala seperti muntah hingga kejang.

Cara terbaik untuk mencegah terjadinya kepala adalah melakukan pengamanan terhadap diri.

Gunakan perlengkapan pengamanan yang tepat apabila sedang melakukan aktivitas berat.

Kepala sebagai organ vital tentunya wajib untuk mendapat perlindungan dan perhatian yang lebih.

Berlaku hati-hati dan mengutamakan keselamatan merupakan hal yang tepat untuk mengurangi risiko fatal cedera kepala.

Baca Juga: Lesti Kejora Sampai Cedera Kepala Akibat KDRT, Rizky Billar Disebut Ada Main dengan Transgender

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, alodokter