Kisah Pilu Nyai Dasima hingga Mariam Si Manis Jembatan Ancol yang Lekat dengan Pergundikan VOC

Minggu, 02 Oktober 2022 | 21:00
ist

(Ilustrasi) Nyai Dasima, Gundik meneer Edward William Zaman Batavia

Gridhype.id-Kisah pilu sejumlah sosok ternama di Indonesia memang tidak bisa dengan mudah dilupakan, dari Nyai Dasima hingga Mariam Si Manis Jembatan Ancol semua masih rapi dalam ingatan.

Kisah tersebut saat ingin mungkin jarang diketahui oleh masyarakat luas, namun sangat menarik perhatian di dunia sejarah Indonesia.

Sosok para nyai yang kala itu begitu terkenal, menjadi kisah tersendiri dibalik pendudukan Belanda di Indonesia.

Meski ramai dibicarakan di Tanah Air, pada kenyataannya kehadiran para nyai sangat ditutupi oleh pada VOC.

Hal tersebut dilakukan agar keberadaan para nyai tak sampai di negeri asal mereka, Belanda.

Bagaimana tidak, para nyai merupakan kisah pilu soal kehidupan ekonomi dan asusila yang berjalan beriringan.

Para nyai berkaitan erat dengan praktik pergundikan dari para meneer kompeni yang justru menghasilkan bisnis prostitusi di Batavia.

Di antara banyaknya sosok nyai di masa itu, kita mengenal nama Nyai Dasima dan Mariam atau yang lebih dikenal dengan Si Manis Jembatan Ancol.

Dilansir dariintisari.id,Sejak Jan Pieterszoon Coen mulai mendirikan kastil di pinggiran Sungai Ciliwung untuk kemudian membangun kota bernama Batavia di awal abad ke-17, sejak itulah keberadaan budak mulai tumbuh.

Siapa sangka, lama-kelamaan budak menjadi penakar status bagi pejabat VOC.

Berawal dari hal itu, tumbuhlah praktik perbudakan perempuan yang justru menimbulkan kumpul kebo di Batavia.

Kata 'nyai' pada masa itu memiliki konotasi lain, yaitu gundik, selir,atau wanita peliharaan pria Belanda.

Baca Juga: Kemaluannya Dilumuri Cabai Spanyol Jika Berontak, Kisah Tragis Gundik VOC yang Kerap Dipanggil 'Nyai'

Nyai Dasima, ia adalah sosok perempuanasal Ciseeng, Bogor, ini hidup di antara tahun 1805-1830 dan menjadi gundik meneer Edward William.

Bahkan,Perjalanan hidup dan cinta Dasima direkam dalam buku yang ditulis oleh SM Ardan.

Dijelaskan bahwaEdward ternyata hanya memerlukan Dasima di kamar saja.

Pada akhirnya, Nyai Dasima mengenal seorang lelaki bernama Samiun yang bersedia menikahi dirinya.

Namun siapa sangka, Samiun hanya ingin menguasai harta Nyai Dasima.

Naas, Nyai Dasimahabis di tangan Bang Puasa atas perintah Samiun. Mayatnya ditemukan di sekitar kali di Kwitang.

Bukan hanya Nyai Dasima, Mariam juga menjadi salah satu sosok nyai yang memiliki kisah pilu.

Mariam merupakan seorang gundik dari John yang tak lain adalah sinyo Belanda.

Kisah antara Mariam dan John terhalang oleh kehadiran Husin.

Kala itu, Husin berpura-pura mengawini Mariam agar hubungan dengan cowok bule tak terendus sang ayah.

Namun, pernikahan itu ternyata malah membakar api cemburu di hati John. Tak tanggung-tanggung, Husin dan Mariam pun ditangkap serdadu kompeni. Mayat Mariam ditemukan di sekitar jembatan Ancol.

Baca Juga: Wanita Ini Dikurung di Ruang Gelap Bersama dengan Kotorannya Sendiri Selama 25 Tahun, Alasannya Megerikan!

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber intisari