Gridhype.id- Kasus perselingkuhan belakangan ini sedang marak dibicarakan oleh banyak orang.
Hingga saat ini, kasus perselingkuhan memang tidak bisa dibenarkan lantaran dianggap merusak keharmonisan rumah tangga orang lain.
Berkaitan dengan fenomena tersebut, muncul pula istilah baru bagi wanita yang dengan tega menjadi orang ketiga di dalam sebuah rumah tangga.
Istilah tersebut adalah pelakor atau yang memiliki kepanjangan perebut lelaki orang.
Kehadiran pelakor kerap direspons dengan berbagai cara tak terduga, salah satunya dengan cara unik yang satu ini.
Siapa sangka, seorang wanita jutsru dibuat gigit jari dan menahan malu lantaran sebuah karangan bunga yang ditujukan kepada dirinya.
Tak main-main, karangan bunga tersebut justru diberikan tepat di hari wisudanya.
Mencengangkan, karangan bunga itu berisi sindiran keras dan sebutan 'pelakor' untuk wanita tersebut.
Kejadian ini lantas viral di media sosial Twitter.
Bagaimana tidak, unggahan tersebut tetiba menjadi perhatian banyak orang.
Sang pemilik akun bahkan secara gamblang menyebut nama istitusi terkait.
"LABRAK PELAKOR: Level Wisuda Magister ITB," tulis sang pemilik akun Twitter dilansir dari Tribun Style.
Diketahui bahwa karangan bunga tersebut sengaja diletakn di halaman rumah sang terduga pelakor.
Dalam karangan bunga tersebut, tertulis sindirian menohok yang begitu jelas terbaca.
"SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, S1 5 tahun, S2 2 tahun, cuma jadi pelakor.
19 tahun sekolah ngapain aja? Semoga dengan gelar barunya tidak ada lagi suami-suami yang kau goda dan bisa mencari rezeki yang halal!"
"Happy Graduation for Pelakor (nama si pelakor namun diblur) dari istri yang kau goda suaminya.
Semoga dengan gelar barunya bisa untuk mencari nafkah yang halal." demikian bunyi tulisan pada karangan bunga tersebut.
Hal tersebut tentunya membuat banyak orang bereaksi.
Bahkan, ada yang kagum dengan cara tersebut lantaran dianggap tidak biasa.
"Njirr efektif buat bikin malu daripada cuma berantem jambak-jambakan rambut.. wkwkwkwk," tulis salah satu warganet.
Bukan hanya itu, salah satu warganet juga menyoroti kondisi keluarga sang pelakor yang tentunya akan ikut menangung malu.
"Nggak kebayang kalau keluarganya liat dan baca itu," imbuh warganet lain.
(*)