Aneka Tips Kesehatan, Doyan Minuman Kekinian Tinggi Gula Tetap Bisa Sehat Asal Dikonsumsi dengan Cara Ini

Selasa, 27 September 2022 | 14:15
KOMPAS.com/MAULANA MAHARDHIKA

Ilustrasi minuman kekinian.

GridHype.ID -Aneka tips kesehatan, begini cara mengurangi efek samping akibat doyan minuman kekinian yang tinggi gula.

Ya, dengan tips kesehatan ini, Anda setidaknya bisa mengurangi risiko terserang penyakit berbahaya akibat minuman kekinian tinggi gula.

Bahkan tips kesehatan ini perlahan bisa membuat Anda mengurangi frekuensi konsumsi minuman kekinian yang tinggi gula.

Seperti diketahui,minuman kekinian tinggi gula kini sudah menjadi gaya hidup sekaligus godaan yang sulit ditolak.

Berbagai jenis kini tersedia seperti boba, teh, kopi susu, es krim, dan banyak lainnya dengan variannya masing-masing.

Bahkan, kita sering menjumpai kedai minuman kekinian yang berderet di sepanjang jalan.

Kebanyakan dari kita juga pasti pernah mencobanya meskipun menyadari risikonya untuk kesehatan.

Maklum saja, berbagai minuman kekinian tersebut biasanya tinggi gula, kalori dan lemak.

Ini tentu akan memengaruhi kesehatan tubuh menjadi tidak baik jika dikonsumsi terus-menerus.

Melansir Kompas.com,Dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Airlangga, dr. R.A. Adaninggar Primadia Nariswari pun mengurai efek sampingnya bagi kesehatan.

Dokter Adaninggar mengatakan efek dari minuman tinggi gula itu bukan hanya penyakit diabetes saja.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Tubuh Bisa Terbebas dari Ancaman Penyakit Jantung, Kuncinya Cukup Konsumsi Makanan Ini

Dampak jangka pendeknya bisa meningkatkan berat badan bila dikonsumsi berlebihan. Apalagi dengan aktivitas yang kurang.

Ini karena menu tersebut mengandung karbohidrat tinggi yang akan disimpan dalam bentuk lemak.

Jika berlebihan, yang tentunya tidak sehat.

Untuk jangka panjang, perilaku ini terkait dengan berat badan berlebih atau obesitas sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit-penyakit metabolik degeneratif.

Seperti misalnya diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, gangguan kardiovaskuler, hingga kanker.

Risiko tersebut berlaku sama untuk orang dewasa maupun anak-anak dan remaja yang menggemarinya.

"Sifatnya akumulasi dalam jangka panjang. Anak dan remaja yang punya genetik/ keturunan penyakit2 metabolik tadi, bisa lebih cepat manifestasinya," terangnya.

Oleh sebab itu, pakar yang berpraktik di RS Adi Husada Undaan Wetan, Surabaya ini mengajurkan agar hanya menikmati minuman tersebut secukupnya dan tidak berlebihan.

"Bila perlu benar-benar dihitung sesuai kebutuhan kalori yang dibutuhkan tiap harinya," pesannya.

Cara menikmatinya namun tetap memperhatikan kesehatan

Dokter Adaninggar menjelaskan jika satu gelas minuman kekinian itu biasanya mengandung kalori sekitar 400-600 kalori dengan 90-100 gram gula.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan,Obati Sariawan dengan Bahan Alami Ini, Jauh Lebih Nyaman karena Gak Bikin Perih

Jadi kita perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan kalori harian tubuh dan diatur asupannya, serta diimbangi pula dengan olahraga.

Menurut WHO, kadar gula yang dianjurkan per hari adalah sekitar 30-40 gram per hari.

Sadar sulitnya menolak godaan berbagai gerai minuman manis yang bertebaran, ia mengatakan kita boleh saja mengonsumsinya sekali-kali dengan beberapa catatan.

"Mintalah yang ukurannya paling kecil, less sugar dan susu low fat," katanya.

Usahakan pula untuk tetap menjalani pola hidup sehat.

Mulai dengan makan makanan bergizi lengkap dan seimbang, olahraga rutin, tidur cukup, menghindari rokok maupun alkohol serta menajemen stres yang baik.

Ia juga berpesan untuk membiasakan diri menahan diri sehingga kebiasaan jajan minuman manis itu bisa dikurangi.

"Biasakan menahan diri 1 kali seminggu, 1 kali tiap 2 minggu, 1 kali sebulan dan semakin jarang," ujarnya.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Jangan Sampai Keblinger, Keseringan Minum Es Teh Manis Bisa Picu Deretan Penyakit Berbahaya ini di Tubuh

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com