Viral Video Kamera Mobil Ferdy Sambo yang Disebut Jadi Bukti Perselingkuhan Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'ruf, Ternyata Ini Faktanya

Senin, 19 September 2022 | 15:15
Youtube

Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi

GridHype.ID -Nama Putri Candrawathi sampai detik ini masih menjadi sorotan publik dan media.

Apalagi saat Putri Candrawathi menyusul nasib suaminya, Ferdy Sambo, menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.

Tak sampai di situ saja, isu perselingkuhan Putri Candrawathi dengan Kuat M'aruf, yang mana juga menjadi tersangka juga masih mewarnai latar belakang pembunuhan Brigadir J.

Pasalnya, mengutip dari GridFame.ID, Ferdy Sambo sendiri juga diisukan berselingkuh.

Brigadir J pun disebut sebagai informan Putri Candrawathi soal main apinya itu.

Sayangnya Ferdy Sambo mengetahui dan jadi latar belakang dirinya membunuh Brigadir J.

Tapi apakah itu benar?

Belum lama ini beredar video dengan narasi kamera dasbor di mobil dinas Ferdy Sambo menjadi saksi bisu perselingkuhan Putri dan Kuat.

Hal ini seperti yang dilihat di kanal YouTube Lingkarnews.

"Kamera Dashboard Mobil Om Sambo Rekam Semua Kelakuan Bu Putri & Om Kuat Saat di Mobil, Ternyata..." seperti itulah judul unggahannya.

Youtube Lingkar News
Youtube Lingkar News

Jadi Saksi Kenikmatan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf, Beredar Video Kamera Mobil Ferdy Sambo, Benarkah?

Baca Juga: Terus-terusan Dituding Jadi Bekingan Nikita Mirzani hingga Viral Soal Percakapan Rahasia yang Bocor, Pihak Ferdy Sambo Akhirnya Angkat Bicara

Judul itu lantas kembali dipertegas di thumbnail videonya, "Om Kuat Menang Banyak!! Mobil Dinas Sambo Jadi Saksi Kenikmatan yang Didapat Om Kuat dari Bu Putri."

Namun benarkah klaim yang disebarkan video tersebut?

Berdasarkan penelusuran, video berdurasi 5 menit 15 detik itu secara garis besar tidak sesuai dengan judul maupun thumbnail-nya.

Video tersebut malah memperlihatkan kolase foto momen rekonstruksi adegan penembakan Brigadir J yang menghadirkan kelima tersangka, termasuk Sambo, Putri, dan Kuat.

Sementara narator video juga sama sekali tidak terdengar menjelaskan soal adanya perselingkuhan yang dilakukan Putri dan Kuat di dalam mobil-mobil Sambo.

Selain memperlihatkan kolase foto rekonstruksi adegan, narator juga mengungkap hasil pemeriksaan para tersangka dengan lie detector.

Disebutkan bahwa ketiga tersangka, yakni Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf tidak terindikasi berbohong.

Namun pernyataan ini tentu tidak sejalan dengan tudingan soal adanya perselingkuhan Putri dan Kuat di mobil dinas Sambo.

Isu perselingkuhan ini sendiri awalnya digaungkan oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Deolipa mengklaim Brigadir J adalah korban dan yang sebenarnya melakukan kesalahan adalah Putri Candrawathi serta Kuat Ma'ruf.

Namun sampai artikel ini ditulis, belum ada keterangan resmi yang menunjukkan bukti perselingkuhan Putri dan Kuat, termasuk yang dinarasikan terekam oleh kamera dasbor mobil dinas Sambo.

Baca Juga: Mantan Kadiv Propam Jadi Bekingan Nikita Mirzani Benarkah Bukan Isapan Jempol Belaka Usai BeredarPercakapan Rahasia? Ferdy Sambo Buka Suara

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa klaim perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf terekam oleh kamera dasbor mobil dinas Ferdy Sambo adalah salah.

Video yang diunggah Lingkarnews tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan atau hoaks.

Isu Pelecehan Seksual Hanya Buatan?

Dilansir dari Kompas.com via GridFame.ID, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menduga ada pihak yang sengaja kembali mengembuskan isu soal pelecehan seksual di tengah pembunuhan berencana Brigadir J.

Menurut Kamaruddin, isu pelecehan seksual itu sengaja diembuskan untuk melindungi tersangka utama pembunuhan Brigadir J, yaitu mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dikutip dari KompasTV, Kamis (15/9/2022), Kamaruddin menduga Ferdy Sambo telah mengguyur dana ke sejumlah lembaga untuk mengembuskan narasi atau isu adanya pelecehan seksual terhadap istrinya Putri Candrawathi.

Meskipun tidak menyebut nama lembaganya, Kamaruddin meminta pihak-pihak yang sebelumnya diduga menerima amplop dari pihak Ferdy Sambo agar diperiksa.

"Kan sudah ada LPSK yang mengakui disodorkan amplop dan ditolaknya," kata Kamaruddin di Jakarta, Rabu (14/9/2022).

"Nah, bagaimana dengan lembaga-lembaga yang lain? Ini hal serius, makanya harus diperiksa," kata dia.

Tak Ada Pelecehan Putri Candrawathi, IPW Sebut yang Ada Konsensual, Antara Siapa?

Melansir dari Serambinews.com, terungkap ternyata tak ada pelecehan terhadap Putri Candrawathi.

Baca Juga: Padahal Sudah Banjir Cibiran Pedas tapi Tetap Ngotot Lindungi Anak-anak Ferdy Sambo, Ternyata Kak Seto Dapat Amanat Langsung Ini dari Suami Putri Candrawathi

IPW menyebutkan yang ada adalah konsensual atau kesepakatan.

Inilah pengakuan terbaru dari Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) tentang dugaan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Sugeng Teguh Santoso menyebut tidak ada pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi, namun yang ada adalah konsensual atau kesepakatan.

Sugeng Teguh Santoso menyebut isu pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo yang disuarakan oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan itu adalah produk prakondisi.

Prakondisi ini mulai dilakukan setelah peristiwa pembunuhan tanggal 8 Juli 2022.

Dia lalu membeber fakta tanggal 11 Juli 2022 ketika dia dihubungi anggota DPR RI yang menyampaikan versi istri Ferdy Sambo ada pengancaman, ditegur dan menembak.

"Bahkan dia bilang begini: Sambo itu menyesal, kenapa bukan dia sendiri yang menembak," ungkap Sugeng saat tampil di podcast Back To BDM yang tayang di youtube Harian Kompas, Sabtu (17/9/2022).

Lalu, pada tanggal 15 Juli 2022 ada seorang komisaris besar polisi (Kombes) meminta bertemu dia.

"Dia anggota Satgassus menceritakan hal yang sama. Bahkan persentuhan fisiknya dikasih tahu. Dipegang kakinya, dibekap, dipakai pistol," terang Sugeng.

Dengan fakta-fakta ini, Sugeng lalu memastikan memang ada prakondisi tentang pelecehan ini termasuk ke Komnas Perempuan dan Komnas HAM.

Terkait pernyataan Komnas Perempuan yang menyebut ada dugaan pelecehan, menurut Sugeng memang ada basis teoritis yang dipakai yakni UU PKS.

Baca Juga: Ngotot Minta Perlindungan Khusus untuk Anak irjen Ferdy Sambo Bahkan Kena Kritik Komnas PA, Kak Seto Banjir Hujatan hingga Buat Publik Naik Pitam Lantaran Permintaannya Terkait Putri Candrawathi Ini

Namun, yang menjadi persoalannya, apakah ada hasil visum et repertus psikiatrum dari istri Ferdy Sambo yang selalu mengaku mengalami trauma berat.

"Apakah ada asesmen polisi yang menunjuk psikolog atau psikiater forensik yang memeriksa sebab dia traumatik itu karena apa. Apakah melihat Yosua diitembak karena secara personal dekat atau karena dilecehkan," ujar Sugeng.

"Apakah menurut anda ada pelecehan?," tanya Budiman Tajuredjo.

Sugeng menjawab tegas, tidak ada.

"Tidak ada pelecehan seksual, yang ada konsensual.

Peristiwanya ada tapi konsensual, kesepakatan," kata Sugeng.

Sugeng beralasan ada persitiwa itu, karena faktanya ada asisten rumah tangga (ART) bernama Susi yang menangis dan Kuat Maruf yang bersitegang dengan Brigadir J.

"Ini ada perjumpaan yang saya sebut konsensual itu ada. Entah antara siapa nih antara J (BRigadir J) atau antara KM (Kuat Baruf) dengan Ibu PC. Karena ini gelap di sini," katanya.

Pernyataan Sugeng ini didasari informasi yang dia dapat lalu dipetakan dengan fakta-fakta yang diangkat media.

"Jadi informasi itu sepotong, kita analisis. Pelecehan itu produk prakondisi. Pertemuan yang terjadi adalah sebuah konsensus.

Saya petakan KM ribut dengan J. RR (Bripka RR) komunikasi dengan J ada. Kalau tidak ada pelecehan, tidak ada ketahuan sedang ada perjumpaan, gak ada ribut dong," katanya.

Kalau betul seperti itu, berarti alasan Ferdy Sambo membela harkat martabat benar adanya?

Menurut Sugeng bisa saja itu terjadi.

"Makanya saya menyayangkan jenderal katakanlah ada konsensual, atau ada pelecehan, kenapa harus demikian. Makanya ada informasi cek penggunaan obat," tukasnya.

Baca Juga: Parasnya Plek Ketiplek Mirip Ferdy Sambo, Sosok Pria Penjual Durian di Demak ini Viral Dagangannya Laris Manis Raup Untung Fantastis

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Serambinews.com, GridFame.ID

Baca Lainnya