Gridhype.id-Memiliki kelainan mental dan fisik, sejumlah anggota keluarga Whitaker di Virginia menjadi sorotan banyak orang.
Keluarga yang tinggal di sebuah kota bernama Odd ini memiliki kisah tersendiri yang tak banyak terjadi di belahan dunia.
Siapa sangka, sejumlah orang mengatakan bahwa anggota keluarga Whitaker tak mampu berbicara dan hanya berkomunikasi dengan cara menggerutu.
Kisah hidup mengenai keluarga Whitaker telah ditulis dalam sebuah artikel yang terbit pada 31 Mei 2022.
Sebelumnya, kondisi keluarga Whitaker juga sempat diungkap melalui sebuah buku berjudulCreated Equallyyang ditulis oleh Mark Lalita pada tahun 2004.
Siapa sangka, Lalita rupanya sempat berkunjung ke kediaman keluarga Whitaker.
Saking ngerinya, Lalita menyebut bahwa momen tersebut merupakan kunjungan paling gila yang pernah dilakukannya.
Bahkan, kehadirannya di kediaman keluarga Whitaker sempat menuai ancaman dari salah seorang tetangga yang tinggal di area tersebut.
Lebih mengerikan lagi, tetangga Whitaker tersebut mengusir Lalita dengan cara membawa senapan di genggamannya.
Bukan apa-apa, warga sekitar diketahui sangat protektif kepada keluarga Whitaker dan tak segan mengusir siapa saja yang datang.
Melalui diskusi panjang, akhirnya ia berhasil mendapat kesempatan untuk mengetahui lebih banyak soal keluarga Whitaker.
Keluarga tersebut tergolong sebagai kelompok orang yang terisolir dari dunia luar.
Bahkan,Mark Laita harus melakukan empat kunjungan dan memberi mereka hadiah berupa uang, makanan, dan pakaian untuk membuat mereka berbicara
Ia menulisnya kepadaThe Teal Mangodalam artikel berjudulThe Whitaker Family: Horrors of Inbreedingyang terbit pada 9 Maret 2022.
Berkat diplomasinya dengan sekitar Whitaker, Laita berhasil kembali lagi menemui keluarga Whitaker untuk menggarap video dokumenter.
Asal-usul keluarga Whitaker tak pernah diketahui oleh masyarakat sekitar.
Alhasil, muncul sebuah hipotesis mengenai efek perkawinan sedarah yang kemungkinan dijalani oleh keluarga Whitaker.
Seperti dilansir dariNational Geographic,terdapat pola tradisi perkawinan sedarah yang umum terjadi di masyarakat Virginia Barat.
"Banyak laporan mengungkap bahwa keturunaninbrida—perkawinan sedarah—menderita cacat kognitif, gangguan fungsi paru-paru, penyakit jantung dan rentan terhadap penyakit lain. Anak-anakinbridaberisiko mengalami kelainan genetik resesif,"jelasnya.
Akibat kelainan dan cacart yang diderita, keluarga Whitaker ini memiliki kebiasaan hidup yang cukup ngeri.
Soal pemenuhan hidup, banyak yang menduga bahwa keluarga Whitaker tak mungkin bekerja.
Oleh sebab itu mereka bersusah payah untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Benar saja, Lalita dapat diterima untuk masuk ke kediaman mereka lantaran memberi sejumlah bantuan berupa uang dan makanan.
(*)